17 Nyawa Melayang Akibat Wabah Campak di Sumenep, 78.569 Anak Segera Dapat Vaksinasi Massal

Jakarta – Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, bersiap menggelar vaksinasi campak massal menyusul temuan lebih dari 2.000 kasus infeksi. Sebanyak 78.569 anak menjadi target imunisasi untuk memutus rantai penyebaran penyakit tersebut.

Vaksinasi Digelar di 26 Puskesmas dan 3 Rumah Sakit

Achmad Syamsuri, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes-P2KB Sumenep, menyatakan vaksinasi akan dilaksanakan pada 25 Agustus 2025 di 26 puskesmas serta tiga rumah sakit di wilayah daratan dan kepulauan. Kegiatan ini merupakan hasil koordinasi lintas sektor untuk menekan lonjakan kasus campak.

Program Outbreak Response Immunization (ORI) di Jawa Timur akan berlangsung hingga 14 September 2025, mencakup anak usia 9 bulan hingga 6 tahun. Vaksin MR diberikan dalam satu dosis, terlepas dari riwayat imunisasi sebelumnya. Setelah ORI, akan dilanjutkan dengan imunisasi kejar bagi anak yang belum mendapatkan vaksinasi lengkap sesuai usia.

17 Kasus Kematian, Mayoritas Tanpa Imunisasi

Data SKDR mencatat 2.035 kasus suspek campak di Sumenep sejak awal tahun, dengan 17 kematian. Gubernur Jawa Timur Khofifah mengungkapkan, 16 dari 17 korban tidak pernah diimunisasi, sementara satu kasus lainnya memiliki riwayat vaksinasi tidak lengkap.

Aji Muhawarman, Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, menegaskan pentingnya kewaspadaan. Masyarakat diimbau segera memeriksakan diri jika mengalami gejala. “Anak yang sakit campak sebaiknya diisolasi sementara di rumah dan tidak beraktivitas di keramaian untuk mencegah penularan,” pesannya.

Previous post 3 Tanda Menjelang Ajal yang Muncul 24 Jam Sebelumnya – Waspadai Sejak Dini!
Next post 2.035 Kasus dan 17 Korban Jiwa, Waspada!