
“5 Destinasi Bersejarah di Jogja Wajib Dikunjungi: Dari Benteng Vredeburg Hingga Monjali”
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tak hanya istimewa dalam namanya, tetapi juga dalam jejak sejarah yang melekat di setiap sudut kotanya. Sebagai salah satu pusat perjuangan kemerdekaan Indonesia, Yogyakarta menyimpan berbagai situs bersejarah yang masih terawat dengan baik. Kini, tempat-tempat tersebut tidak hanya menjadi saksi bisu perjuangan, tetapi juga destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Dari peninggalan keraton hingga bangunan era kolonial, berikut beberapa rekomendasi wisata sejarah di Jogja yang kaya akan cerita.
5 Wisata Sejarah Jogja
1. Museum Benteng Vredeburg
Lokasi: Jl. Margo Mulyo No.6, Ngupasan, Kec. Gondomanan, Kota Yogyakarta
Jam Operasional: Selasa – Minggu (08.00 – 15.00 WIB)
Harga Tiket: Rp 2.000 (anak), Rp 3.000 (dewasa), Rp 10.000 (turis asing)
Benteng Vredeburg dibangun pada 1765 oleh pemerintah Belanda sebagai benteng pertahanan menghadapi Keraton Yogyakarta. Kini, benteng ini berubah menjadi museum yang menyimpan berbagai koleksi menarik, mulai dari diorama perjuangan pra-kemerdekaan hingga benda-benda peninggalan masa kolonial.
2. Situs Warungboto
Lokasi: Jalan Veteran No. 77, Kalurahan Warungboto, Kêmantrèn Umbulharjo, Kota Yogyakarta
Jam Operasional: Setiap hari (08.00 – 17.00 WIB)
Harga Tiket: Gratis
Situs ini dikenal dengan berbagai nama, seperti Umbul Warungboto dan Pesanggrahan Rejowinangun, karena letaknya yang melintasi dua wilayah. Dibangun oleh Sultan Hamengkubuwono II saat masih menjadi putra mahkota (1765-1792), tempat ini dulunya berfungsi sebagai area peristirahatan sekaligus benteng pertahanan. Kompleks ini dilengkapi taman, kolam, dan kebun di sisi timur, sementara di barat terdapat bangunan berkamar dan kolam pemandian.
3. Keraton Yogyakarta
Lokasi: Jl. Rotowijayan Blok No. 1, Panembahan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta
Jam Operasional: Setiap hari (08.30 – 14.00 WIB)
Harga Tiket: Rp 5.000 – Rp 15.000
Sebagai ikon utama Yogyakarta, Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat masih menjadi kediaman para keturunan raja. Pengunjung tak hanya bisa menikmati arsitektur bersejarah, tetapi juga menyaksikan pertunjukan adat dan melihat koleksi pusaka seperti kereta kencana, keris, dan benda-benda regalia. Tak heran, UNESCO menetapkannya sebagai situs warisan dunia.
4. Taman Sari Keraton Yogyakarta
Lokasi: Patehan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta
Jam Operasional: Setiap hari (09.00 – 15.00 WIB)
Harga Tiket: Rp 5.000
Dibangun pada masa Sultan Hamengkubuwono I (1758-1765), Taman Sari awalnya mencakup area seluas 10 hektar dengan puluhan bangunan, termasuk kolam pemandian, danau buatan, dan lorong bawah tanah. Kini, salah satu daya tarik utamanya adalah masjid bawah tanah yang kerap dijadikan spot foto favorit wisatawan.
5. Monumen Yogya Kembali
Lokasi: Jl. Ring Road Utara, Jongkang, Sariharjo, Ngaglik, Kabupaten Sleman
Jam Operasional: Selasa – Minggu (08.00 – 16.00 WIB)
Harga Tiket: Rp 10.000 – Rp 15.000
Monumen ini dibangun untuk memperingati peristiwa pengakuan kedaulatan Indonesia setelah Belanda meninggalkan Yogyakarta pada 29 Juni 1949. Dengan bentuk kerucut tiga lantai dan dikelilingi kolam, Monjali (sebutan akrabnya) menawarkan arsitektur unik sekaligus kisah heroik di balik pendiriannya.