
“5 Do’s and Don’ts Saat Berkunjung ke Kuil Murugan yang Wajib Diketahui”
Kuil Murugan Siap Jadi Destinasi Wisata Toleransi di Jakarta, Ini Aturan yang Harus Dipatuhi
Menara berwarna-warni Kuil Murugan seolah membawa pengunjung ke suasana India. Dengan arsitektur khas Hindu yang memukau, tempat ibadah ini kini ramai dikunjungi setelah viral di media sosial. Pengelola menyambut baik antusiasme publik, namun juga memastikan kenyamanan jemaat tetap terjaga.
Meningkatnya jumlah pengunjung sempat mengganggu aktivitas ibadah, sehingga kuil ini sempat ditutup sementara untuk menyusun aturan yang lebih jelas. Berikut panduan lengkap bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Kuil Murugan.
Do’s and Don’ts Kuil Murugan
1. Wanita Sedang Haid Tidak Diperbolehkan Masuk
Sebagai tempat suci umat Hindu, Kuil Murugan menerapkan aturan kesucian serupa dengan beberapa rumah ibadah lain. Wanita yang sedang menstruasi dilarang masuk untuk menjaga kesakralan area kuil.
2. Hindari Berlari di Kawasan Kuil
Kuil ini terdiri dari tiga lantai: ruang serbaguna di lantai dasar, area ibadah di lantai dua, dan menara warna-warni di rooftop. Pengunjung boleh berfoto di rooftop, namun dilarang berlarian demi menghormati kesucian tempat ini.
3. Jangan Berjoget atau Membuat Konten Tidak Pantas
Beberapa waktu lalu, viral konten TikTok yang dibuat di rooftop kuil. Hal ini dianggap tidak pantas karena meskipun berada di lantai berbeda, seluruh bangunan tetap merupakan bagian dari tempat ibadah. Patung-patung di menara juga merupakan simbol penghormatan kepada dewa, sehingga berjoget di depannya dinilai tidak sopan.
4. Jangan Meletakkan Barang atau Memanjat Menara
Menara atau *kobrum* bukan sekadar hiasan, melainkan simbol suci dalam kepercayaan Hindu. Pengunjung dilarang meletakkan tas, memanjat, atau menyandarkan kaki di menara untuk menjaga kesuciannya.
5. Hindari Makanan Berbahan Hewani
Jemaat Kuil Murugan menganut pola hidup vegan. Oleh karena itu, pengunjung diminta tidak mengonsumsi daging atau produk hewani selama berada di area kuil.
6. Jangan Memosting Foto Patung Dewa
Di lantai dua, terdapat lima arca dewa yang menjadi pusat peribadatan. Pengunjung boleh mengagumi keindahannya, namun dilarang memosting foto patung tersebut di media sosial sebagai bentuk penghormatan.
7. Berikan Donasi Sukarela
Kuil ini tidak memungut biaya masuk, namun pengunjung diharapkan memberikan sumbangan seikhlasnya. Dana tersebut digunakan untuk pemeliharaan dan kebersihan kuil.
8. Kenakan Pakaian Sopan
Seperti rumah ibadah lainnya, pengunjung wajib mengenakan pakaian tertutup dan pantas. Celana panjang lebih disarankan, dan jika memakai celana jins, siapkan kain penutup atau gunakan yang disediakan pengurus.
9. Jaga Sikap dan Ucapan
Kuil ini aktif digunakan untuk ibadah dari pagi hingga malam. Pengunjung diminta berbicara dengan sopan dan tidak berteriak atau menggunakan kata-kata kasar agar tidak mengganggu jemaat.