
“5 Frasa Bahasa Bali Wajib Dipelajari Sebelum Liburan ke Pulau Dewata”
Bali tak hanya menawarkan keindahan alam dan budayanya, tetapi juga keramahan warganya yang hangat. Bagi traveler yang ingin berinteraksi lebih dekat dengan masyarakat setempat, mempelajari beberapa frasa bahasa Bali bisa menjadi cara sederhana untuk menunjukkan penghargaan terhadap tradisi lokal.
Meski bahasa Indonesia bisa digunakan, mengucapkan sapaan atau ungkapan dalam bahasa Bali akan membuat komunikasi terasa lebih personal dan lancar. Berikut beberapa frasa yang bisa dipraktikkan saat liburan di Pulau Dewata.
Frasa Bahasa Bali yang Berguna untuk Wisatawan
1. Kenken kabare? – Artinya “Apa kabar?” Balas dengan “Becik-becik” (baik-baik).
2. Becik-becik manten – Ungkapan untuk menjawab bahwa semuanya baik-baik saja.
3. Rahajeng semeng – “Selamat pagi.” Untuk siang atau malam, ganti dengan “Rahajeng siang” atau “Rahajeng malam.”
4. Om swastyastu – Salam khas Bali yang berarti harapan keselamatan.
5. Ngiring sareng-sareng – “Mari bersama-sama.”
6. Sampun ngajeng? – “Sudah makan?”
7. Nggih sampun – “Iya, sudah.”
8. Ainggih durusang – “Iya, silakan.”
9. Matur suksma – “Terima kasih.” Bisa disingkat “Suksma.”
10. Semeton – “Saudara.”
11. Durung/dereng – “Belum.”
12. Ten kenapi – “Tidak apa-apa.”
13. Mangkin nggih? – “Sekarang, ya?”
14. Ten dados – “Tidak boleh.”
15. Numbas – “Beli.”
16. Aji kuda niki? – “Berapa harganya ini?”
17. Dados kirang? – “Boleh kurang?”
18. Sampun telah – “Sudah habis.”
19. Ampura nggih – “Maaf, ya.”
20. Jagi metaken – “Mau bertanya.”
21. Seduk basange – “Lapar perutku.”
22. Sampun waneh – “Sudah kenyang.”
23. Jaen pisan – “Enak banget.”
24. Jagi mepamit – “Mau berpamitan (pulang).”
Dengan menguasai frasa-frasa ini, traveler bisa lebih mudah berbaur dengan masyarakat Bali dan menciptakan momen liburan yang lebih berkesan.