
5 Strategi Jitu Atasi Kemacetan di Jalan TB Simatupang Secara Cepat dan Efektif
Jakarta –
Setiap hari, pengendara di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, masih bergelut dengan kemacetan yang tak kunjung reda. Menanggapi hal ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah merancang sejumlah solusi, baik untuk jangka pendek maupun menengah, guna mengurai kepadatan lalu lintas di kawasan tersebut.
Baru-baru ini, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengadakan rapat tertutup bersama sejumlah pejabat Pemprov DKI guna membahas strategi penanganan kemacetan di Jalan TB Simatupang. Rapat tersebut bertujuan untuk mengumpulkan data lapangan, merumuskan solusi, serta memberikan arahan teknis.
“Pak Gubernur Pramono Anung menggelar rapat terbatas guna memperoleh laporan lapangan yang komprehensif, menyusun langkah penanganan, serta memberikan instruksi lebih lanjut,” jelas Yustinus Prastowo, Wakil Koordinator Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, dalam keterangan resmi yang dirilis Senin (25/8/2025).
### Langkah-Langkah Penanganan
Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan beberapa tindakan konkret untuk mengatasi kemacetan, di antaranya:
1. Evaluasi Proyek Galian
Pemprov akan meninjau ulang proyek galian yang sedang berjalan, termasuk proyek IPALD Perumda Paljaya sepanjang 7 km di Cilandak dan proyek perpipaan Rusun Tanjung Barat sepanjang 4 km. Kedua proyek ini ditargetkan selesai pada Oktober dan November 2025.
2. Percepatan Pengerjaan
PAM Jaya dan Paljaya diperintahkan untuk mempercepat proses pengerjaan dengan sistem operasional 24 jam, mengurangi pagar proyek, menempatkan petugas pengatur lalu lintas (flagman), serta menerapkan langkah teknis lainnya.
3. Koordinasi dengan Pemerintah Pusat
Pemprov akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengatur buka-tutup gerbang tol pada jam sibuk guna mencegah penumpukan kendaraan.
4. Pemanfaatan Ruang Publik
Area yang masih tersedia akan dimanfaatkan sebagai halte atau parkir sementara agar kendaraan umum tidak memenuhi bahu jalan saat menaikkan dan menurunkan penumpang.
5. Penggunaan Trotoar Sementara
Trotoar di lokasi terdampak proyek akan dialihfungsikan sementara untuk memperlebar ruas jalan, terutama di titik-titik penyempitan (bottleneck), mengingat trotoar tersebut saat ini belum digunakan pejalan kaki.
6. Sinergi Antar-Instansi
Pemprov akan memperkuat koordinasi lapangan dengan melibatkan Polri, Dinas Perhubungan, Satpol PP, MRT Jakarta, Transjakarta, serta instansi terkait lainnya.
7. Informasi Lalu Lintas Real-Time
Kolaborasi dengan Google dan platform navigasi lainnya akan dilakukan untuk menyajikan informasi terkini mengenai proyek yang berlangsung serta menyediakan rute alternatif bagi pengendara.
8. Solusi Jangka Menengah
Pemprov akan mengevaluasi kemungkinan pembangunan underpass atau flyover di persimpangan besar sepanjang Jalan TB Simatupang guna mengoptimalkan arus kendaraan.
### Harapan Pemprov DKI
Pemprov DKI Jakarta berharap langkah-langkah ini dapat segera mengurangi kemacetan dan meningkatkan kenyamanan pengguna jalan di kawasan TB Simatupang.
“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami warga. Kami juga mengimbau masyarakat untuk beralih ke transportasi umum guna mengurangi volume kendaraan di jalan,” ujar Yustinus.