716 Korban Demo Jakarta Dapat Jaminan Biaya Pengobatan Penuh dari Pemerintah
Jakarta –
Aksi unjuk rasa belakangan ini telah menimbulkan korban cukup banyak. Gubernur Jakarta, Pramono Anung, mengungkapkan bahwa lebih dari 700 warga menjadi korban dalam insiden tersebut. Pihaknya memastikan seluruh biaya pengobatan akan ditanggung oleh Pemerintah Daerah DKI Jakarta.
“Berdasarkan data terakhir, tercatat 716 orang menjadi korban aksi unjuk rasa, di luar anggota Polri yang juga mengalami cedera. Seluruh biaya perawatan untuk korban tersebut akan dibiayai penuh oleh Pemprov DKI,” jelas Pramono saat berbicara di Balai Kota Jakarta, Senin (1/9/2025).
Meski tidak merinci kondisi para korban, Pramono menegaskan bahwa pemerintah daerah akan bertanggung jawab atas segala kebutuhan medis mereka.
Presiden Prabowo Kunjungi Korban di RS Polri
Di tempat terpisah, Presiden Prabowo Subianto mendatangi sejumlah korban yang sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri. Ia menceritakan adanya korban yang harus menjalani operasi penggantian tempurung kepala dengan bahan titanium.
Total ada 14 anggota Polri dan tiga warga sipil yang dirawat di RS tersebut. Salah satu korban, seorang perempuan, mengalami patah kaki setelah diserang oleh perusuh saat hendak beraktivitas di pasar.
“Ada 13 korban yang saya kunjungi, beberapa dalam kondisi serius. Satu orang harus dioperasi kepala, tangannya sempat putus tapi berhasil disambung kembali,” ujar Prabowo di RS Polri Jakarta Timur, Senin (1/9/2025).
Prabowo juga menyoroti kasus seorang korban yang mengalami kerusakan ginjal akibat tindakan kekerasan. Ia berharap pasien tersebut bisa mendapatkan transplantasi ginjal jika kondisinya tidak memungkinkan untuk pulih.
“Ada korban yang ginjalnya rusak parah karena diinjak-injak, sekarang harus rutin cuci darah. Jika diperlukan, kami akan upayakan transplantasi karena kerusakannya cukup berat,” tegasnya.
