8 Driver Ojol Bocorkan Pembicaraan Rahasia dengan Gibran di Istana – Fakta Mengejutkan!

Jakarta – Delapan pengemudi ojek online (ojol) mendapat kesempatan langka berdiskusi langsung dengan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka di Istana Wapres, Jakarta Pusat. Pertemuan ini menjadi ruang bagi para driver untuk menyampaikan berbagai persoalan yang mereka hadapi sehari-hari.

Salah satu perwakilan ojol, Mohamad Rahman Tahir, mengungkapkan bahwa mereka tiba lebih awal di Istana karena Gibran masih menuntaskan agenda lain. Sambil menunggu, para driver berbincang dengan sekretaris pribadi Wapres, Ali, membahas sejumlah isu krusial seputar pekerjaan mereka.

*”Kami sempat berbicara dengan Pak Ali selama satu jam. Kami jelaskan berbagai masalah, seperti perlunya payung hukum yang jelas, jumlah mitra yang terlalu banyak, dan hal-hal lain terkait dunia ojol,”* kata Rahman, seperti dikutip dari [CNN Indonesia](https://www.dapetblog.com/category/tech-news/), Rabu (3/9). *”Kami juga menyampaikan harapan agar BPJS Ketenagakerjaan untuk ojol bisa diberikan secara gratis. Itu poin utama yang kami bahas.”*

Ojol bertemu Gibran.
Ojol bertemu Gibran. Foto: Doc. Istimewa.

Setelah Gibran tiba, mereka menyantap hidangan bersama sebelum melanjutkan pembicaraan. Menurut Rahman, Wapres lebih banyak mendengarkan keluh kesah mereka, termasuk soal demonstrasi yang belakangan terjadi dan kasus meninggalnya Affan Kurniawan, ojol yang tewas tertabrak kendaraan aparat.

*”Kami sampaikan bahwa demo sekarang sudah tidak murni dari ojol. Awalnya memang kami yang turun, tapi sekarang aksinya sudah menyimpang. Kami hanya menuntut keadilan untuk keluarga korban agar pelaku dihukum seberat-beratnya dengan proses yang transparan,”* jelasnya.

Selain itu, para driver juga mengeluhkan pendapatan mereka yang menurun drastis akibat aksi demonstrasi. *”Kami jujur saja, selama demo berlangsung, orderan sepi karena banyak karyawan yang WFH. Area operasional juga terbatas—kalau dapat penumpang ke arah Senan, misalnya, kami jadi waswas,”* tambah Rahman.

Merespons hal tersebut, Gibran menegaskan bahwa pemerintah berupaya memulihkan situasi agar aktivitas ojol kembali normal. *”Beliau bilang, kita perlu bersama-sama menjaga kondusivitas wilayah supaya teman-teman ojol bisa bekerja seperti biasa. Jika kantor dan sekolah sudah aktif lagi, orderan pasti meningkat,”* ujar Rahman.

Di akhir pertemuan, Rahman menegaskan bahwa tidak ada pembahasan politik dalam diskusi tersebut. *”Tidak ada pesan khusus atau obrolan politik. Wapres lebih banyak mendengar dan memberi arahan untuk membantu kami. Demo yang terjadi memang sudah menyimpang—ada pengrusakan, pembakaran, dan penjarahan. Ini fakta, bukan karangan,”* tegasnya.

Previous post Turis Spanyol Tewas di Bali, Pelaku Gunakan Uangnya untuk Berjudi – Kisah Mengerikan!
Next post Suzuki Luncurkan Skutik Retro dengan Efisiensi BBM Mencapai 53,4 Km/L