Dubaraikan 10 Juta Wisatawan di Semester Pertama 2025, Dubai Makin Memikat!

Gemerlap Dubai Kembari Memikat Dunia, Catat 10 Juta Wisatawan dalam Enam Bulan

Tidak ada yang bisa menyangkal magnet Dubai sebagai destinasi liburan kelas dunia. Buktinya, dalam kurun waktu enam bulan pertama tahun 2025, kota megah ini berhasil menyedot lebih dari 10 juta kunjungan wisatawan.

Melalui unggahan di platform X, Putra Mahkota Dubai, Sheikh Hamdan bin Mohammed, mengungkap bahwa kesuksesan ini tak lepas dari kolaborasi solid antara pemerintah dan sektor swasta. “Ini adalah buah dari kemitraan publik-swasta yang kuat dan strategi pemasaran global yang tepat sasaran,” tegasnya.

Data dari Departemen Ekonomi dan Pariwisata Dubai (DET) menunjukkan pertumbuhan kunjungan sebesar 6% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Angka ini semakin mengukuhkan posisi Dubai sebagai salah satu pusat pariwisata global. Pada 2024 lalu, kota ini bahkan berhasil menarik 18,72 juta wisatawan mancanegara. Sektor pariwisata sendiri menjadi tulang punggung ekonomi Dubai, memberikan kontribusi besar terhadap PDB dan membuka ribuan lapangan kerja.

Kesuksesan ini sejalan dengan visi Agenda Ekonomi D33, yang diluncurkan awal 2023. Melalui proyek 100 transformasinya, Dubai berambisi menjadi salah satu destinasi terbaik di dunia.

Eropa Barat Penyumbang Wisatawan Terbanyak

Di semester pertama 2025, wisatawan dari Eropa Barat mendominasi dengan porsi 22%, disusul Eropa Timur dan Asia Selatan masing-masing 15%. Sementara itu, kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara menyumbang 26%.

Sektor perhotelan Dubai juga mencatatkan kinerja gemilang dengan tingkat hunian rata-rata 80,6%. Sebanyak 22,24 juta malam kamar berhasil terjual, naik 4% dari tahun sebelumnya. Tarif harian rata-rata meningkat 5%, sementara pendapatan per kamar melonjak 7%. Saat ini, Dubai memiliki 152.483 kamar hotel yang tersebar di 822 properti.

Helal Saeed Almarri, Dirjen DET, menyebut pencapaian ini sebagai bukti ketangguhan model ekonomi Dubai. “Ini menunjukkan kemampuan adaptasi kami meski di tengah tantangan global,” ujarnya. Ia juga menyoroti peran investasi di sektor *luxury*, kesehatan, dan pengalaman perjalanan dalam mendongkrak pertumbuhan.

Issam Kazim, CEO Dubai Corporation for Tourism and Commerce Marketing, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk mempromosikan daya tarik Dubai. Kalender acara sepanjang tahun—mulai dari hiburan, bisnis, hingga konferensi internasional (MICE)—turut memperluas basis pengunjung dan mendongkrak perekonomian.

Melalui program D33, Dubai terus memperkaya portofolio pariwisatanya dengan atraksi baru, inisiatif budaya, dan pembangunan infrastruktur. Keberadaan taman hiburan, resor mewah, dan distrik hiburan yang terus berkembang semakin memperkuat daya tariknya.

Tak hanya itu, pemerintah juga fokus pada aspek aksesibilitas dan keberlanjutan, termasuk sertifikasi destinasi inklusif dan proyek-proyek perkotaan inovatif. Dukungan maskapai seperti Emirates dan flydubai juga memperkuat posisi Dubai sebagai hub perjalanan bisnis dan rekreasi.

Dengan tren kunjungan yang terus naik, Dubai diprediksi bakal memecahkan rekor tahun sebelumnya dan semakin mendekati targetnya sebagai salah satu dari tiga destinasi wisata terbaik dunia pada 2033.

Previous post Investor Bangun Ratusan Vila di Pulau Padar: Ancaman atau Peluang bagi Komodo?
Next post Geely Starray EM-i: Mobil Hybrid Super Canggih Siap Diproduksi di Indonesia