
“Waka MPR Desak Pembatasan Game Roblox: Konten Keras & Kurang Edukasi untuk Anak”
Pembatasan Game Online untuk Anak-Anak Dinilai Perlu
Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno, mendukung langkah pembatasan permainan daring bagi anak-anak, termasuk Roblox yang tengah populer belakangan ini. Menurutnya, semakin banyak anak yang meninggalkan permainan tradisional akibat maraknya hiburan digital.
“Kini, anak-anak lebih tertarik pada game online atau permainan elektronik dibandingkan mainan tradisional,” ujar Eddy saat berbicara di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (6/8/2025).
Pengawasan Harus Diperketat
Eddy menekankan pentingnya regulasi ketat terkait konten game online untuk anak-anak. Ia menyoroti bahwa sebagian besar permainan digital tidak mendidik dan bahkan mengandung unsur kekerasan yang tidak sesuai untuk usia dini.
“Harus ada pembatasan yang jelas karena banyak game yang tidak cocok untuk anak di bawah umur. Penggunaannya pun perlu diawasi agar tidak disalahgunakan secara bebas,” tambah politikus PAN tersebut.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi juga menyoroti viralnya Roblox di kalangan anak-anak. Ia tidak menutup kemungkinan pemerintah akan memblokir game tersebut jika dinilai membahayakan.
“Jika kontennya melebihi batas dan memengaruhi perilaku anak-anak, kami siap mengambil tindakan. Perlindungan generasi muda adalah prioritas,” tegas Prasetyo di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (5/8/2025).
Lindungi Generasi Muda dari Konten Negatif
Prasetyo menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen meminimalkan paparan konten digital berbahaya, baik melalui game, televisi, maupun media sosial.
“Bukan hanya Roblox, tapi semua konten yang berpotensi merusak moral anak muda harus dikendalikan. Ini tanggung jawab bersama,” jelasnya.
Ia menambahkan, langkah preventif diperlukan untuk memastikan generasi muda terhindar dari pengaruh negatif yang dapat merusak perkembangan mereka.