PLN Raup Laba Rp 6,64 T dari Penjualan Listrik 155,62 TWh di Tahun Ini

PLN Catat Kenaikan Laba Signifikan di Semester I 2025

PT PLN (Persero) mencatatkan kinerja keuangan yang mengesankan dengan laba bersih mencapai Rp 6,64 triliun pada paruh pertama tahun 2025. Angka ini melonjak 32,8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, di mana laba perusahaan tercatat sebesar Rp 5 triliun.

Pertumbuhan laba ini sejalan dengan peningkatan pendapatan perseroan, yang mencapai Rp 281,89 triliun hingga Juni 2025. Dibandingkan realisasi pendapatan tahun lalu sebesar Rp 262,06 triliun, terjadi kenaikan sebesar 7,57%.

Penjualan Listrik Jadi Penopang Utama

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengungkapkan bahwa pencapaian ini didukung oleh penjualan listrik yang mencapai 155,62 TWh pada semester I 2025. Angka ini tumbuh 4,36% year-on-year (yoy), meningkat dari 149,11 TWh di periode yang sama tahun sebelumnya.

Sektor rumah tangga menjadi penyumbang terbesar dengan konsumsi listrik sebesar 67,14 TWh, naik 5,13% yoy. Peningkatan ini setara dengan tambahan 3,27 TWh dan berkontribusi 43,14% terhadap total penjualan listrik nasional.

Sementara itu, sektor industri juga menunjukkan pertumbuhan positif dengan konsumsi listrik mencapai 1.165 GWh, meningkat 2,66% secara tahunan. Darmawan menyebutkan, kenaikan ini dipicu oleh permintaan yang lebih tinggi dari pelanggan industri menengah, terutama di sektor makanan dan minuman, tekstil, serta karet dan plastik.

Transformasi PLN Berbuah Hasil

Darmawan mengapresiasi dukungan Pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan yang turut berkontribusi dalam pencapaian ini. “Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat kinerja PLN, tetapi juga mencerminkan keberhasilan Pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi, yang terlihat dari peningkatan konsumsi listrik,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (6/8/2025).

Ia menambahkan, transformasi menyeluruh yang dijalankan PLN sejak 2020 telah membawa dampak signifikan. Langkah ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga menggeser pola kerja perusahaan menjadi lebih berorientasi pada pasar dan kebutuhan pelanggan.

“Transformasi holistik kami telah membangun fondasi kuat untuk efisiensi dan ketahanan bisnis. Pendekatan yang lebih adaptif ini memungkinkan PLN merespons perubahan eksternal sekaligus menjamin pasokan energi yang andal, kompetitif, dan mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan,” tegas Darmawan.

Previous post “LPS Financial Festival: Tips Jitu Atur Keuangan untuk Milenial, Segera Daftar Sekarang!”
Next post ASEAN Gaet Investor Timur Tengah di Forum Bisnis Abu Dhabi: Peluang Emas untuk Kerja Sama Ekonomi