
Pendaki Selamat dari Longsor, Kaget Ditagih Biaya Evakuasi Rp 267 Juta
Pendaki Lalai Terjebak Longsor, Dikenai Biaya Selamatkan Rp247 Juta
Seorang pendaki berusia 60 tahun asal Inggris harus menanggung biaya penyelamatan sebesar USD 16.400 (sekitar Rp247 juta) setelah ia terjebak di area longsor saat mendaki di Pegunungan Dolomit, Italia. Padahal, ia sebenarnya bisa menghindari insiden ini jika tidak mengabaikan peringatan bahaya yang terpasang jelas di jalur pendakian.
Mengabaikan Rambu, Nyawa Taruhannya
Menurut laporan *New York Post* (7/8/2025), pendaki tersebut nekat melewati Via Ferrata Berti meskipun terdapat rambu dalam bahasa Italia dan Inggris yang menyatakan jalur itu ditutup akibat risiko batu jatuh. Tak hanya itu, ia juga tidak membawa peralatan pendakian standar, termasuk GPS darurat, sehingga menyulitkan tim penyelamat menemukan lokasinya dengan cepat.
Tim Veneto Alpine and Speleological Rescue (CNSAS) mengungkapkan, pendaki itu menghubungi layanan darurat saat batu-batu mulai berjatuhan di sekitarnya. Namun, karena cuaca buruk dan gunung diselimuti awan, operasi penyelamatan sempat tertunda.
Operasi Penyelamatan Berbiaya Mahal
Setelah awan mulai menghilang, tim CNSAS akhirnya menemukan pendaki itu berada tepat di zona longsor pada ketinggian 2.400 meter. Proses evakuasi pun berlangsung rumit, melibatkan dua helikopter dan lebih dari selusin personel.
CNSAS menegaskan bahwa pendaki tersebut telah melanggar setidaknya empat rambu peringatan. Akibat ulahnya, jalur pendakian tambahan di sekitar area itu terpaksa ditutup sementara.
Tingginya Kasus Kecelakaan Pendakian
Musim panas tahun ini disebut-sebut sebagai periode paling mematikan bagi pendaki di Italia dalam 100 tahun terakhir. Data CNSAS menunjukkan, sejak 21 Juni hingga 23 Juli, tercatat 80 korban jiwa di Pegunungan Alpen dan Dolomites, dengan lima orang masih dinyatakan hilang. Panggilan darurat juga melonjak 20% dibandingkan tahun sebelumnya.
Biaya penyelamatan yang dibebankan kepada pendaki lalai ini menjadi pengingat keras bagi para petualang agar selalu mematuhi aturan dan memprioritaskan keselamatan.