
“Dedi Mulyadi Soroti Pembayaran Pajak Motor: Jalan Bagus tapi Pajak Lancar?”
Jalan Bagus Berkat Pajak, Dedi Mulyadi Ingatkan Warga Bayar Kewajiban
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyoroti pentingnya kontribusi warga dalam pembangunan infrastruktur, terutama jalan. Dalam sebuah video yang diunggah akun Bapenda Jabar, dia terlihat berbincang dengan warga sembari menanyakan apakah mereka rutin membayar pajak kendaraan. “Jalan bagus suka? Motornya dibayar nggak pajaknya?” tanyanya.
Pembangunan dan perbaikan jalan tidak lepas dari pendapatan pajak, terutama dari sektor kendaraan bermotor. Pajak ini menjadi sumber vital bagi pemerintah daerah untuk memastikan infrastruktur tetap layak. Jika jalan dalam kondisi baik, masyarakat pun yang merasakan manfaatnya.
Program Pemutihan Dongkrak Kepatuhan Pajak
Pemerintah Jawa Barat saat ini tengah menjalankan program pemutihan pajak kendaraan yang berlaku hingga 30 September 2025. Meski belum mencapai target maksimal, program ini berhasil meningkatkan realisasi pendapatan daerah. Hingga Agustus 2025, total penerimaan pajak mencapai Rp 3,5 triliun, dengan pembagian 60% untuk provinsi dan 40% untuk kabupaten/kota.
Sementara itu, penerimaan dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) untuk kendaraan baru tercatat Rp 1,7 triliun. Angka ini masih di bawah target tahunan sebesar Rp 3,7 triliun, salah satunya akibat penurunan pembelian kendaraan baru di awal tahun.
Pajak Tahun Berjalan Jadi Fokus
Asep Supriatna, Kepala Bapenda Jawa Barat, menjelaskan bahwa kenaikan pendapatan tidak terlalu signifikan karena program pemutihan hanya mencakup pajak tahun berjalan. Denda dan tunggakan tahun-tahun sebelumnya dihapuskan. “Kalau dari sisi nilai memang sedikit karena bayarnya hanya setahun, tapi dari penambahan ekosistem pajak meningkat,” ujarnya dalam channel YouTube KangDediMulyadi.
Program ini diharapkan terus mendorong kesadaran warga untuk memenuhi kewajiban pajak, sekaligus menjaga kualitas infrastruktur di Jawa Barat.