“Desy Ratnasari & Nasywa Ungkap Kriteria Pria Ideal: Percaya Diri Jadi Kunci Utama!”

Desy Ratnasari Wisuda S3, Sementara Putrinya Juga Meniti Pendidikan Tinggi

Desy Ratnasari baru saja meraih gelar doktor (S3) dari Universitas Katolik Atmajaya. Di sisi lain, putri semata wayangnya, Nasywa Nahania Hamzah, sedang menempuh pendidikan di Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan mengambil jurusan Teknik Pangan. Meski sibuk dengan dunia akademik, ibu dan anak ini tetap sempat membahas topik percintaan.

Lebih Memilih Sekolah daripada Mencari Pasangan

Sudah 21 tahun berlalu sejak Desy berpisah dari Sammy Hamzah, ayah Nasywa. Meski memiliki karier gemilang di dunia hiburan, menjadi anggota Dewan, dan kini berpendidikan tinggi, Desy mengaku tidak khawatir soal kesulitan menemukan pasangan.

*”Jujur, saya lebih suka sekolah daripada mencari pasangan. Ujiannya beda,”* ungkap Desy saat menjadi bintang tamu di acara *Pagi Pagi Ambyar* Trans TV.

Diskusi dengan Nasywa Soal Kriteria Pasangan

Desy dan Nasywa kerap berdiskusi tentang anggapan bahwa pria mungkin merasa minder mendekati perempuan yang berpendidikan tinggi. Nasywa sendiri sempat mempertanyakan hal tersebut.

*”Kami berdua sering bahas itu. Minimal, cara berpikirnya harus setara. Saya bilang, ‘Ya sudah, Allah yang mengatur. Kalau memang ada jodoh, pasti ada. Kenapa harus takut?’”* jelas Desy.

Menurut penyanyi *Tenda Biru* ini, yang terpenting adalah pria tidak merasa rendah diri saat berinteraksi dengan perempuan yang dianggap lebih sukses.

*”Pendidikan tinggi itu bagus, tapi kalau tidak bisa diajak bicara, ya susah juga. Yang penting bisa ngobrol bareng, dan si prianya tidak minder. Mentalnya harus kuat menghadapi omongan orang,”* tambahnya.

Harapan Nasywa untuk Calon Suami Ibunya

Nasywa tidak menetapkan kriteria yang muluk-muluk untuk calon suami Desy. Ia hanya ingin pria tersebut bisa menjadi pendamping yang seimbang untuk ibunya.

*”Harus muslim, taat, seiman, bisa mengimbangi Bunda, dan menyayangi keluarga karena keluarga kami besar. Aku selalu bilang, ‘Kamu tidak perlu jadi ayahku karena aku sudah punya ayah’,”* ujar Nasywa.

Meski kriteria terdengar sederhana, Desy mengakui bahwa tantangan tetap ada.

*”Tapi sebenarnya ada hal yang tidak diucapkan Nasywa, justru lebih sulit: ‘I should feel comfortable being with him.’ Itu tidak mudah, karena selain harus cocok denganku, juga harus bisa nyambung dengannya,”* pungkas Desy.