
“Orang Dalam Trump di Bank Sentral AS Desak Pemotongan Bunga Acuan untuk Dongkrak Ekonomi”
Presiden AS Pecat Kepala BLS Usai Rilis Data Ketenagakerjaan yang Tak Sesuai Harapan
Donald Trump, Presiden Amerika Serikat, mengambil langkah tegas dengan memberhentikan Kepala Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS) menyusul rilis data ketenagakerjaan bulan Juli yang dinilai tidak menggambarkan kondisi ekonomi sesuai keinginannya. Langkah ini terjadi di tengah sinyal perlambatan ekonomi dan desakan Trump agar The Federal Reserve (The Fed) menurunkan suku bunga acuan.
Kekhawatiran atas Pasar Tenaga Kerja
Michelle Bowman, salah satu anggota Dewan Gubernur The Fed, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap melemahnya pasar tenaga kerja AS. Menurutnya, data terbaru dan revisi angka ketenagakerjaan bulan-bulan sebelumnya menunjukkan tanda-tanda kerapuhan ekonomi.
*”Laporan ketenagakerjaan terbaru mengkonfirmasi adanya kelemahan dan penurunan dinamika di pasar tenaga kerja,”* ujar Bowman, seperti dikutip Reuters (12/8/2025). *”Menunda tindakan berisiko memperburuk kondisi pasar kerja dan memperlambat pertumbuhan ekonomi lebih jauh.”*
Desakan Pemotongan Suku Bunga
Trump yakin bahwa penurunan suku bunga akan mengurangi beban utang negara, meskipun hal ini bertolak belakang dengan klaimnya sebelumnya bahwa pemotongan pajak serta kebijakan imigrasi dan perdagangan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi.
Di sisi lain, beberapa pembuat kebijakan moneter AS mengakui bahwa laporan perlambatan penyerapan tenaga kerja pada Mei, Juni, dan Juli telah mengubah pandangan mereka terhadap risiko ekonomi. Dua anggota Dewan Gubernur The Fed yang diangkat Trump, Michelle Bowman dan Christopher Waller, termasuk yang mendorong pemotongan suku bunga.
Investor pun memperkirakan lebih dari 85% kemungkinan The Fed akan memangkas suku bunga dalam rapat 16-17 September mendatang.
Inflasi dan Pengawasan Data
BLS melaporkan kenaikan harga konsumen sebesar 2,7% pada Juli (year-on-year), sama seperti Juni, didorong oleh penurunan harga bahan bakar dan bahan makanan. Namun, inflasi inti (tanpa makanan dan energi) justru naik menjadi 3,1% dari 2,9% bulan sebelumnya.
Meski demikian, BLS memiliki sistem pengawasan ketat untuk memastikan data tidak dimanipulasi. The Fed sendiri tetap berhati-hati dalam setiap perubahan kebijakan moneter.
*Simak juga Video ‘Trump Ambil Alih Kendali Polisi Washington-Kerahkan Garda Nasional’:* [tautan video]