
“Target Emas Tunggal Putri RI di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2025”
Target Medali untuk Tunggal Putri di Kejuaraan Dunia 2025
Pelatih Kepala Tunggal Putri PBSI, Imam Tohari, menegaskan bahwa timnya menargetkan medali apa pun di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2025. Optimisme ini disampaikannya saat berbicara di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (14/8/2025).
*”Harapan kami, tunggal putri bisa membawa pulang medali. Warna medali? Tentu yang paling bersinar. Kami hanya bisa berusaha dan berdoa,”* ujar Imam.
Menurutnya, persiapan kini masuk tahap pemantapan teknik dan strategi, terutama setelah pengundian grup resmi dirilis. Gregoria Mariska Tunjung akan memulai perjuangannya melawan Petra Maixnerova dari Republik Ceko, sementara Putri Kusuma Wardani berhadapan dengan Lo Sin Yan Happy dari Hong Kong di babak 64 besar.
Tantangan di Pool Unggulan
Gregoria berada di pool atas bersama pemain top dunia, An Se Young (Korea Selatan). Sementara itu, Putri Kusuma Wardani harus bersaing di pool bawah yang dihuni unggulan kedua, Wang Zhi Yi (China).
*”Kami tidak meremehkan lawan di babak awal, tapi fokus utama ada di 16 besar, di mana pertemuan dengan unggulan mulai terjadi. Gregoria satu pool dengan An Se Young, sedangkan Putri satu grup dengan Wang Zhi Yi,”* jelas Imam.
*”Teknik mereka hampir setara, jadi peluang ada di tangan yang lebih siap. Kami percaya dengan persiapan yang sudah dilakukan,”* tambahnya.
Sejarah yang Ingin Diubah
Indonesia terakhir kali meraih gelar juara dunia di tunggal putri melalui Susy Susanti pada 1993. Sementara medali terakhir diperoleh Lindaweni Fanetri di Kejuaraan Dunia 2015. Imam berharap, tahun ini bisa menjadi momentum untuk mengakhiri penantian panjang tersebut.
*”Tidak ada yang bisa memprediksi hasilnya, tapi saya yakin dengan persiapan ini. Anak-anak juga punya keinginan besar, apalagi melihat sejarah yang sudah puluhan tahun kosong,”* pungkasnya.