
10 Penyakit Penyumbang Biaya BPJS Tertinggi: Jantung Peringkat Pertama!
BPJS Kesehatan menanggung berbagai jenis penyakit, dengan fokus utama pada kondisi katastropik yang membutuhkan biaya tinggi. Direktur Utama BPJS Kesehatan, Prof. Ali Ghufron Mukti, mengungkapkan bahwa pembiayaan untuk penyakit-penyakit tersebut pada tahun 2024 mencapai sekitar Rp37 triliun.
Penyakit dengan Beban Tertinggi
Dalam paparannya di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (13/8/2025), Ghufron menyebutkan bahwa penyakit jantung dan kanker menempati urutan teratas dalam daftar penyakit yang paling banyak ditanggung. Selain itu, masalah kesehatan terkait ginjal, seperti cuci darah dan gagal ginjal, juga termasuk dalam kategori biaya besar.
Dominasi Lansia sebagai Peserta
Saat ini, kelompok lanjut usia (lansia) mendominasi jumlah peserta BPJS Kesehatan dengan sekitar 28 juta orang. Ghufron memprediksi angka ini akan terus meningkat seiring waktu, dan risiko munculnya berbagai penyakit juga semakin tinggi. “Oleh karena itu, BPJS Kesehatan harus menanggung biayanya, termasuk pemeriksaan kesehatan. Untuk itu, kami menyediakan program screening agar masyarakat dapat menerapkan pola hidup sehat,” jelasnya.
Daftar Penyakit Berbiaya Mahal
Berikut delapan penyakit dengan biaya pengobatan tertinggi yang ditanggung BPJS Kesehatan:
– Jantung: 22.550.047 kasus, total biaya Rp19,25 triliun
– Kanker: 4.240.719 kasus, total biaya Rp6,49 triliun
– Stroke: 3.899.305 kasus, total biaya Rp5,82 triliun
– Gagal Ginjal: 1.448.406 kasus, total biaya Rp2,76 triliun
– Haemophilia: 131.639 kasus, total biaya Rp1,11 triliun
– Thalassaemia: 353.226 kasus, total biaya Rp794,46 miliar
– Leukaemia: 168.351 kasus, total biaya Rp599,91 miliar
– Cirrhosis Hepatis: 248.373 kasus, total biaya Rp463,52 miliar