“Aquabike World Championship 2025 Bergema di Danau Toba, Pebalap Dunia Sudah Bersiap!”

Danau Toba Siap Jadi Panggung Bergengsi Aquabike World Championship

Kawasan Danau Toba kembali dipilih sebagai tuan rumah ajang balap motor air bertaraf dunia, Aquabike World Championship. Menjelang penyelenggaraan pada 15-17 Agustus mendatang, seluruh peralatan dan atlet telah tiba di Sumatera Utara, menandai kesiapan acara yang digelar oleh InJourney melalui anak perusahaannya, Injourney Tourism Development Corporation (ITDC). Event ini menjadi momentum strategis untuk mempromosikan Danau Toba sebagai destinasi wisata olahraga air kelas global.

Logistik dan Atlet Sudah Siap Bertanding

Sebanyak 11 kontainer dengan total berat 83.488 kg berisi perlengkapan balap telah tiba di Sumatera Utara. Barang-barang tersebut dikirim melalui Pelabuhan Belawan dan diangkut via darat menuju venue di Balige menggunakan truk trailer. Setibanya di lokasi, proses *unloading* dan pemeriksaan bea cukai langsung dilakukan untuk memastikan kelancaran persiapan.

Tak hanya logistik, para pembalap dan kru juga mendapat layanan istimewa sejak tiba di bandara. Melalui Joumpa Airport VIP Services, mereka dibantu dengan *personal assistant* untuk memudahkan proses imigrasi dan pengambilan bagasi. Kedatangan mereka disambut meriah dengan pertunjukan tari tradisional, lalu diantar ke hotel menggunakan transportasi eksklusif. Selama menginap, atlet dan tim menikmati fasilitas premium, termasuk hidangan khas Indonesia.

Dukungan Penuh dari InJourney Aviation Services (IAS)

Sebagai bagian dari InJourney, IAS bersama anggota grupnya—Gapura Angkasa, IAS Hospitality, dan IAS Support—berperan penting dalam mendukung kesuksesan acara. Mereka menangani berbagai aspek, mulai dari logistik kargo, *hospitality*, hingga dukungan operasional.

Wendo Asrul Rose, Direktur Utama IAS, menyatakan bahwa kolaborasi dengan InJourney dan ITDC dalam ajang Aquabike World Championship 2025 menjadi bukti komitmen mereka dalam menyediakan layanan berstandar internasional. *”Ini juga menjadi kesempatan untuk mengasah kemampuan SDM lokal agar mampu bersaing di kancah global,”* ujarnya.

Memberdayakan Masyarakat Lokal

IAS mengusung prinsip “Service Excellence with Local Empowerment”, dengan melibatkan lebih dari 150 tenaga kerja lokal dalam penyelenggaraan event. Danny P Thaharsyah, Direktur Operasi IAS, menekankan pentingnya memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. *”Kami tidak hanya fokus pada operasional, tapi juga pada pemberdayaan warga setempat agar mereka bisa ikut merasakan manfaatnya,”* jelasnya.

Dengan pengalaman yang dimiliki, IAS siap terus mendukung penyelenggaraan event olahraga internasional di Indonesia, sekaligus memperkuat posisi negara sebagai destinasi *sport tourism* terkemuka.

Previous post “Alwi dan Ubed Tetap Juara: Tips Jaga Konsistensi Setelah Meraih Kemenangan”
Next post Pembangunan Tol Sicincin-Bukittinggi Targetkan Mulai Akhir 2026, Andre Rosiade Beberkan Progresnya