800 Pasukan Garda Nasional Dikerahkan ke Washington untuk Berantas Kejahatan di AS

Pasukan Garda Nasional Dikerahkan ke Washington DC untuk Tangani Kejahatan

Ibu kota Amerika Serikat, Washington DC, kini didatangi ratusan pasukan Garda Nasional atas perintah Presiden Donald Trump. Mereka dikirim untuk membantu penegak hukum setempat dalam memulihkan keamanan dan ketertiban di kota tersebut.

800 Pasukan Sudah Siap Bertugas
Menurut pernyataan resmi Pentagon, seluruh 800 personel Garda Nasional yang diperintahkan ke Washington DC telah tiba dan siap bertugas. Pasukan ini terdiri dari anggota Angkatan Darat dan Udara yang tergabung dalam Satuan Tugas Gabungan DC.

Sekretaris Pentagon Kingsley Wilson menjelaskan, pasukan tersebut akan bekerja sama dengan Kepolisian Metropolitan DC dan lembaga penegak hukum federal. Tugas mereka meliputi pengamanan monumen, patroli komunitas, perlindungan fasilitas pemerintah, serta pengaturan lalu lintas.

Masa Tugas Belum Jelas
Pentagon belum memberikan batas waktu pasti mengenai berapa lama pasukan ini akan bertahan di Washington. Namun, Wilson menegaskan bahwa mereka akan tetap berada di ibu kota hingga kondisi hukum dan ketertiban benar-benar pulih, sesuai keputusan presiden.

Langkah Langka dalam Sejarah AS
Pengiriman Garda Nasional kali ini menjadi momen bersejarah karena merupakan pertama kalinya sejak 1965 seorang presiden mengerahkan pasukan tanpa persetujuan gubernur negara bagian. Biasanya, Garda Nasional berada di bawah kendali gubernur, namun di Washington DC, mereka langsung bertanggung jawab kepada presiden.

Rencana Trump untuk Washington DC
Sebelumnya, Trump telah mengumumkan rencananya untuk mengendalikan kejahatan di Washington DC dengan melibatkan militer dan penegak hukum federal. Dalam konferensi pers di Gedung Putih, ia menyatakan akan menempatkan Kepolisian Metropolitan DC di bawah pemerintah federal sekaligus mendatangkan Garda Nasional.

Washington DC, yang mayoritas penduduknya mendukung Partai Demokrat, kerap dikritik oleh politisi Partai Republik terkait isu kejahatan, tunawisma, dan masalah keuangan. Meski data menunjukkan penurunan angka kekerasan, Trump bersikeras bahwa ibu kota perlu “dibebaskan” dan dikembalikan ke kondisi yang lebih aman.

*”Ini adalah Hari Pembebasan di DC, dan kita akan mengambil kembali Ibu Kota kita,”* ujar Trump dalam salah satu pernyataannya.

Previous post Polisi Sulsel Dikeroyok 7 Pemuda Mabuk Saat Bantu Warga Jatuh di Got
Next post “Tragis! Bocah 4 Tahun di Bangkalan Tewas Dibanting dan Dibacok oleh Paman Sendiri”