“5 Program MIND ID untuk Pelestarian Lingkungan yang Ramah Anak”

Upaya Korporasi Tambang dalam Menjaga Keanekaragaman Hayati

Sejumlah perusahaan tambang di bawah naungan holding MIND ID telah menunjukkan komitmen nyata dalam melestarikan keanekaragaman hayati di sekitar area operasional mereka. PT Bukit Asam (PTBA), PT Aneka Tambang (ANTAM), PT Freeport Indonesia (PTFI), PT Timah, PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM), dan PT Vale Indonesia menjadi pelopor dalam berbagai inisiatif perlindungan lingkungan.

### 1. PT Bukit Asam Tbk (PTBA)
PTBA tak hanya fokus pada penambangan batu bara, tetapi juga aktif memulihkan ekosistem yang terdampak. Perusahaan ini telah memetakan flora dan fauna berdasarkan Daftar Merah IUCN serta daftar konservasi nasional. Salah satu aksi nyatanya adalah kerja sama dengan Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem dan KLHK untuk memperkuat fungsi konservasi di Sumatera Selatan.

Di Taman Nasional Berbak Sembilang, PTBA melakukan pemantauan populasi burung migran, penanaman 300 hektar mangrove di Pulau Alanggantang, serta melibatkan masyarakat dalam pembibitan dan pemeliharaan tanaman bakau.

### 2. PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM)
Dua lokasi operasional ANTAM—UBP Emas dan UBP Nikel Maluku Utara—berada dekat kawasan lindung, mendorong perusahaan ini gencar menjalankan program konservasi. Mulai dari pelestarian jalak putih, burung paruh bengkok, penangkaran rusa timor, hingga program penetasan telur komodo (Hachiko Eggs).

Pada 2024, ANTAM mencatat sejumlah pencapaian, seperti rehabilitasi lahan pesisir dengan 1 juta mangrove di Kolaka, konservasi 603 pohon ulin di Kalimantan Barat, serta pelestarian 22 ekor burung gosong kelam di Maluku Utara.

### 3. PT Freeport Indonesia (PTFI)
PTFI mengelola Milepost 21 (MP 21), pusat konservasi di bekas area pengendapan tailing. Lebih dari 150 spesies tanaman ditanam di sini, mulai dari tanaman penutup tanah hingga sayuran dan biji-bijian. MP 21 juga menjadi tempat repatriasi satwa liar, termasuk pelepasliaran 55.000 satwa endemik, seperti kura-kura moncong babi.

### 4. PT Timah
Melalui program Hutan Kehati, PT Timah menjaga keanekaragaman hayati di tiga lokasi: Hutan Kota Muntok (2,2 hektar), Kampoeng Reklamasi Air Jangkan (32 hektar), dan Hutan Kehati Kundur (17 hektar). Hasilnya, tercatat puluhan jenis flora dan fauna yang berkembang di setiap area, seperti 61 jenis flora di Muntok dan 44 jenis fauna di Kundur.

### 5. PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM)
INALUM membangun Taman Kehati seluas 4 hektar di Paritohan, Kabupaten Toba, dengan fokus pada budidaya tanaman endemik, ikan koi, dan eco enzym. Tahun ini, perusahaan menanam 200.000 pohon di empat kabupaten sekaligus menjalankan program penangkaran rusa dan perlindungan burung migran.

### 6. PT Vale Indonesia Tbk
Vale mendirikan Taman Kehati Sawerigading Wallacea, yang dilengkapi persemaian berkapasitas 750.000 bibit per tahun. Taman ini menjadi habitat 22 rusa timor, kupu-kupu endemik, serta 74 jenis pohon lokal.

Penghargaan untuk Komitmen Hijau
Atas berbagai upaya tersebut, MIND ID dinilai layak meraih “Anugerah Ekonomi Hijau untuk Konservasi Keanekaragaman Hayati Kawasan Operasional Tambang”.

*(igo/hns)*

Previous post “Diponegoro Hero: Film AI Pertama di Indonesia yang Mengisahkan Pahlawan Nasional”
Next post “Kereta Gantung di Bolivia: Solusi Transportasi Publik Paling Unik di Dunia”