
“Danantara Luncurkan Program Kredit untuk Makan Bergizi Gratis, Solusi Cerdas untuk Kesehatan Masyarakat”
Pemerintah Alokasikan Rp 335 Triliun untuk Program Makan Bergizi Gratis di 2026
Anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tahun 2026 diproyeksikan melonjak signifikan. Presiden Prabowo Subianto menetapkan alokasi dana sebesar Rp 335 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026, naik hampir dua kali lipat dibandingkan anggaran 2025 yang hanya Rp 171 triliun.
Danantara Siap Dukung Ekosistem MBG
Dony Oskaria, Chief Operating Officer (COO) Danantara, mengungkapkan komitmen perusahaan untuk terlibat aktif dalam pengembangan program ini. Menurutnya, Danantara telah berkontribusi dalam pembiayaan usaha terkait ekosistem MBG untuk mempercepat distribusi makanan bergizi.
“Kami optimis karena Danantara saat ini sudah terlibat dalam pembiayaan ekosistem MBG guna memperlancar distribusi makanan bergizi gratis,” jelas Dony dalam special talkshow *Membaca Arah Ekonomi dan Kebijakan Fiskal 2026* bersama Founder and Chairman CT Corp, Chairul Tanjung, Jumat (15/8/2025).
Model Bisnis Jelas dengan Dukungan Pemerintah
Dony menegaskan bahwa Danantara berani berpartisipasi karena program ini memiliki model bisnis yang transparan. Setiap dana yang disalurkan untuk pembangunan dapur atau pembiayaan MBG dijamin oleh pemerintah.
“Konsepnya jelas dari sisi bisnis karena repayment-nya terjamin. Pemerintah sudah menyediakan anggaran khusus untuk penyedia makanan ini,” ujarnya.
Danantara juga menyiapkan kredit murah untuk mendukung pelaksanaan MBG, mencakup pembiayaan pembangunan dapur, pemasok bahan makanan, hingga distributor.
“Kami menyediakan pembiayaan mulai dari dapur hingga seluruh ekosistemnya, termasuk supplier melalui KUR. Harapannya, distribusi makanan bisa berjalan lebih cepat,” papar Dony.
Ekspansi Pembiayaan di 2026
Dony memprediksi keterlibatan Danantara dalam program ini akan semakin intensif pada 2026, seiring dengan semakin matangnya model bisnis ekosistem MBG.
“Danantara aktif mendukung proses ini. Saat ini masih tahap uji coba pemerintah, tapi tahun depan kami sudah bisa menerapkan model bisnis yang paling efektif,” jelasnya.
“Kami sudah menyiapkan produk pembiayaan, baik untuk dapur maupun supplier. Ini bisnis yang sebenarnya sangat menjanjikan,” tegas Dony.