
“PO SAN Hentikan Lagu di Bus Usai Diskusi dengan AKSI: Dampak & Solusinya”
PT. SAN Putra Sejahtera Hentikan Pemutaran Musik di Seluruh Armada Bus
Manajemen PT. SAN Putra Sejahtera secara resmi menghentikan layanan pemutaran musik di seluruh unit busnya, termasuk fasilitas AVOD (Audio Video on Demand) yang tersedia di kelas Madar Class. Keputusan ini diambil sebagai bentuk kepatuhan terhadap Peraturan Pemerintah (PP) No. 56 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Royalti Hak Cipta Lagu/Musik di angkutan umum.
Kepatuhan Hukum dan Efisiensi Biaya
Direktur Utama PO. SAN sekaligus Ketua Umum Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI), Kurnia Lesani Adnan, menegaskan bahwa langkah ini bukan tanpa pertimbangan matang. “Kami telah berdiskusi dengan musisi dan anggota Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI) sebelum mengambil keputusan ini,” jelasnya.
Ia menambahkan, “Di tengah upaya operator meningkatkan layanan dan efisiensi agar harga tiket tetap terjangkau, kami dihadapkan pada regulasi yang berpotensi membebani penumpang. Dengan berat hati, kami memilih langkah ini demi menjaga kenyamanan dan keterjangkauan layanan.”
Pengumuman Resmi Melalui Media Sosial
Sebelumnya, melalui akun Instagram resminya, PT. SAN Putra Sejahtera telah mengumumkan penghentian sementara pemutaran musik di seluruh armadanya. Hal ini dilakukan untuk mematuhi ketentuan PP No. 56 Tahun 2021.
“Untuk menghindari pelanggaran aturan, manajemen memutuskan untuk tidak memutar lagu atau musik di dalam bus PO. SAN selama perjalanan,” tulis pernyataan tersebut.
Tidak Ada Tambahan Biaya untuk Penumpang
Kebijakan ini juga bertujuan mencegah adanya komponen royalti yang bisa berdampak pada kenaikan harga tiket. “Dengan demikian, pelanggan tidak perlu menanggung biaya tambahan akibat royalti musik,” jelas PO. SAN dalam unggahannya.
Dasar Hukum dan Dampak Operasional
Kebijakan penghentian layanan musik ini tertuang dalam memo internal bernomor J.291/SAN-HRD/VIII/2025, yang disebarkan pada Jumat, 15 Agustus 2025.
“Penonaktifan ini mencakup fasilitas AVOD di kelas Madar Class. Kami berharap suasana yang lebih hening justru mempererat interaksi antarpenumpang tanpa mengurangi kenyamanan perjalanan,” tulis PO. SAN menutup pernyataannya.