
10 Tahun Berkarier di Indonesia, Kenta Yamaguchi Berniat Jadi WNI?
Jakarta –
Kenta Yamaguchi, seniman asal Jepang, telah menghabiskan satu dekade berkarya di Indonesia. Pria yang pertama kali menginjakkan kaki di Tanah Air pada 2015 ini memulai petualangannya sebagai seorang artis sejak hari pertama kedatangannya.
*”Sudah 10 tahun. Iya, tepatnya sejak 2015 aku datang ke sini,”* ungkap Kenta Yamaguchi dalam perbincangan dengan detikcom di Studio Brownis Trans TV, Jumat (15/8/2025).
Sebelum merambah industri hiburan Indonesia, Kenta telah lebih dulu meniti karier di Jepang sejak 2007. Namun, perjalanannya di negeri sakura tidak semulus yang dibayangkan.
*”Aku memulai di dunia entertainment Jepang tahun 2007. Tapi dari 2007 sampai 2015, meski sudah jadi artis, aku kurang bersinar di sana. Lalu, manajemenku berniat membuka cabang di luar negeri. Akhirnya, aku memutuskan ikut serta dan mencoba peruntungan sebagai artis Indonesia,”* jelasnya.
Salah satu tantangan terberat yang dihadapinya adalah bahasa. Saat pertama kali tiba, Kenta sama sekali tidak menguasai bahasa Indonesia.
*”Bahasa Indonesia itu susah sekali! Awalnya, aku benar-benar tidak paham. Setiap diajak bicara, aku hanya bisa bingung, ‘Apa? Apa?’. Pokoknya, saat itu aku belum bisa berbahasa Indonesia sama sekali,”* kenangnya.
*”Tidak bisa bicara, tidak bisa mendengar, tidak mengerti apa-apa. Jadi, aku siapkan satu jawaban andalan: ‘Saya suka nasi goreng’. Itu saja. Tidak peduli ditanya apa—umur berapa, tinggal di mana—jawabanku tetap sama. Biar tidak diam saja,”* ceritanya sambil tertawa.
Dengan ketekunan, Kenta perlahan menguasai bahasa Indonesia dan terus berkembang di industri hiburan. Ia bersyukur masih bisa tampil di televisi dan kerap mendapat undangan wawancara.
Pengalaman selama 10 tahun di Indonesia penuh dengan suka dan duka. Salah satu hal yang paling ia hargai adalah keramahan masyarakat Indonesia yang terbuka terhadap perbedaan budaya.
*”Orang-orang di sini sangat baik. Aku tidak pernah merasa harus menyesuaikan diri secara berlebihan. Budaya Jepang dan Indonesia sangat berbeda, tapi aku tidak merasa harus memilih salah satu. Mungkin orang Indonesia memang mudah menerima budaya asing. Aku bisa bebas menjadi diri sendiri,”* ujarnya.
Setelah sekian lama menetap di Indonesia, Kenta sempat mempertimbangkan untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Namun, ia masih bingung dengan prosedurnya.
*”Aku belum tahu caranya. Mungkin harus menikah dulu atau bagaimana, tapi belum ada calonnya juga. Jadi, masih belum jelas. Semoga suatu hari bisa terwujud,”* tutupnya sambil tersenyum.