
Wanita Ini Mengurung Diri 26 Tahun Akibat Trauma Gagal Ujian, Begini Kisahnya
Jakarta –
Sebuah kisah tragis mengemuka dari Aljazair, di mana seorang perempuan hidup dalam pengasingan ekstrem di kediaman keluarganya sendiri selama 26 tahun. Kejadian ini baru terungkap setelah seorang warga sekitar melaporkannya kepada pihak berwajib, yang kemudian berhasil mengevakuasi perempuan tersebut.
Perempuan bernama Nadia ini diketahui mengisolasi diri sejak tahun 1999, tepat setelah gagal menempuh ujian akhir sekolah menengah atas di usia 17 tahun. Kini, di usia 43 tahun, Nadia ditemukan dalam keadaan fisik yang memprihatinkan—rambutnya telah memutih, dan lingkungan tempat tinggalnya sangat kotor serta tidak teratur.
Menurut keterangan tetangga yang dilansir *Gulf News*, Nadia kerap berteriak atau bahkan bersikap agresif jika ada yang mendekat. Perilaku ini membuat anggota keluarganya yang tinggal serumah pun tidak mampu memberikan bantuan.
Setelah upaya penyelamatan oleh polisi dan tim pertahanan sipil, Nadia akhirnya dibawa keluar dan mendapat perawatan medis darurat. Media lokal *Al Nahar* menyebutkan bahwa kegagalan ujiannya dulu menyebabkan trauma psikologis yang mendalam, mendorongnya untuk mengurung diri selama lebih dari 20 tahun.
Kasus ini memantik gelombang protes di Aljazair, dengan banyak pihak mempertanyakan mengapa tidak ada intervensi dari keluarga atau masyarakat sekitar selama puluhan tahun. Di media sosial, warganet mengkritik minimnya layanan kesehatan mental di negara tersebut. Sebagian berpendapat bahwa dukungan psikologis sejak dini mungkin bisa mencegah nasib Nadia. Tak sedikit pula yang menuntut investigasi lebih lanjut terhadap peran keluarga dan kelalaian masyarakat dalam kasus ini.