Kedutan Mata Bisa Jadi Gejala Stroke? Ini Fakta Medis yang Perlu Diketahui

Jakarta –
Kedutan mata, atau yang dikenal dalam dunia medis sebagai *miokimia*, merupakan fenomena umum yang biasanya tidak berbahaya. Kondisi ini terjadi ketika otot-otot kelopak mata mengalami kontraksi ringan tanpa kendali. Umumnya, kedutan mata bisa hilang dengan sendirinya dan sering dipicu oleh faktor-faktor seperti stres, kurang tidur, atau konsumsi kafein berlebihan. Namun, dalam kasus yang jarang terjadi, kedutan yang terus-menerus atau sangat intens bisa menjadi tanda adanya gangguan neurologis serius, termasuk stroke.

### Kedutan Mata yang Bisa Menandakan Stroke
Meski jarang, kedutan mata terkadang bisa menjadi sinyal peringatan dini untuk kondisi seperti stroke. Menurut *Dementech Neurosciences*, seperti dilansir *Times of India*, kedutan mata yang disertai gejala lain mungkin mengindikasikan stroke mata atau gangguan saraf lainnya. Jika Anda mengalami kedutan mata bersamaan dengan tanda-tanda berikut, segera cari bantuan medis:

– Sakit kepala parah yang muncul tiba-tiba
– Perubahan mendadak pada penglihatan
– Kesulitan berbicara atau memahami ucapan orang lain
– Kelemahan atau mati rasa di satu sisi wajah atau tubuh
– Gangguan keseimbangan atau koordinasi gerak

### Memahami Stroke Mata
Stroke mata, atau *oklusi arteri retina*, terjadi ketika aliran darah ke retina terhambat. Kondisi ini dapat menyebabkan hilangnya penglihatan secara mendadak pada satu mata dan seringkali disertai gejala seperti kedutan mata, pandangan kabur, atau penurunan tajam penglihatan. Deteksi dan penanganan cepat sangat penting untuk menentukan penyebab dan memulai perawatan yang tepat.

### Gangguan Neurologis Lain yang Terkait dengan Kedutan Mata
Selain stroke, ada beberapa kondisi neurologis yang bisa menyebabkan kedutan mata, antara lain:

1. Blefarospasme Esensial Jinak – Kondisi ini ditandai dengan kedipan atau kedutan kelopak mata yang tidak terkendali di kedua mata. Menurut *Healthline*, gejalanya bisa semakin parah seiring waktu.
2. Kejang Hemifacial – Kedutan otot yang terjadi hanya pada satu sisi wajah.
3. Multiple Sclerosis – Penyakit autoimun yang menyerang sistem saraf pusat, seringkali memicu gangguan penglihatan seperti kedutan mata, pandangan ganda, atau bahkan kebutaan permanen.

Previous post Kenali Nyeri Perut hingga Diare Sebelum Terlambat
Next post Trump Usul Perdamaian Rusia-Ukraina, Saham AS Merosot