Waspada Sebelum Terlambat!

Jakarta –
Monika Choudhary, seorang wanita berusia 29 tahun, dinyatakan mengidap kanker kolorektal stadium 4. Padahal, ia mengaku selalu menjaga kesehatan dengan pola makan teratur dan menghindari makanan berminyak. “Saya sangat memperhatikan asupan makanan dan jarang mengonsumsi gorengan,” ujarnya, seperti dilansir *Times of India* pada Selasa (19/8/2025).

Kehidupan Monika berubah drastis saat ia memutuskan untuk mengelola situs web sendiri. Tanpa disadari, tuntutan pekerjaan yang tinggi membuatnya menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar. Deadline yang menumpuk juga memicu stres fisik dan mental. “Aktivitas fisik saya berkurang drastis. Saya bahkan berhenti lari malam, yang dulu jadi rutinitas saya,” katanya.

Lambat laun, gejala-gejala tak biasa mulai muncul. Monika sering merasa lelah dan tidak nyaman, tetapi ia menganggapnya sebagai dampak kelelahan kerja dan kurang tidur. Hingga akhirnya, pemeriksaan kesehatan mengungkap kenyataan mengejutkan: kanker kolorektal stadium lanjut. Monika menduga, kondisi ini dipicu oleh akumulasi stres, kelelahan, dan minimnya aktivitas fisik.

### Mengenal Kanker Kolorektal Stadium 4
Kanker kolorektal stadium 4 adalah kondisi di mana sel kanker dari usus besar telah menyebar ke organ lain, seperti hati, paru-paru, atau kelenjar getah bening. Meski termasuk stadium lanjut, gejala awalnya sering kali tidak kentara. Berikut tanda-tandanya menurut *Mayo Clinic*:
– Cepat kenyang setelah makan.
– Benjolan di sekitar pusar.
– Perubahan pola buang air besar (diare, sembelit, atau bentuk tinja tidak normal).
– Darah pada tinja atau pendarahan rektal.
– Anemia yang menyebabkan lemas dan kulit pucat.
– Nyeri perut, kembung, atau kram berkepanjangan.
– Sensasi usus tidak kosong setelah BAB.
– Nyeri di punggung, bokong, atau kaki.

Gejala tambahan bisa muncul tergantung lokasi penyebaran kanker:
Jika menyebar ke hati:
– Nyeri perut kanan atas.
– Nafsu makan menurun drastis.
– Penurunan berat badan tanpa sebab.
– Perut membesar (asites).
– Kulit dan mata menguning (jaundice).
– Gatal-gatal pada kulit.

Jika menyebar ke paru-paru:
– Batuk terus-menerus.
– Sesak napas.
– Batuk berdarah.

Jika menyebar ke kelenjar getah bening:
– Pembengkakan kelenjar di atas tulang selangka atau selangkangan.

Previous post Menteri Kesehatan Soroti Tingginya Angka Kematian Bayi di Indonesia, Hanya Unggul dari Laos dan Myanmar
Next post Libur Panjang Berakhir, Uji Kemampuan Otak dengan 5 Soal Sederhana Ini – Berani Coba?