Hotel Usir Turis Tolak Biaya Tambahan, Dihujani Rating 1 Bintang

Jakarta –
Hotel Indonesia Syariah Pekalongan menjadi sorotan negatif setelah video pengusiran tamu yang menolak membayar biaya tambahan viral di media sosial. Akibatnya, rating hotel tersebut di Google merosot tajam menjadi hanya 1 bintang dari skala 5.

Berdasarkan pantauan detikjateng pada Selasa (19/8/2025) pukul 12.23 WIB, hotel yang berlokasi di Jalan Gajah Mada Barat, Pekalongan Barat, ini mendapat penilaian buruk dari puluhan ribu pengguna. Sebanyak 175.266 akun memberikan rating 1 bintang, dengan banyak ulasan baru muncul dalam 1-2 hari terakhir. Sebagian besar hanya memberi bintang terendah, sementara beberapa lainnya menyertakan komentar bernada protes.

Insiden ini berawal dari video viral di TikTok yang diunggah akun @rahmasahid. Dalam rekaman tersebut, terlihat seorang tamu berselisih dengan staf hotel karena diminta membayar biaya tambahan saat check-in. Padahal, harga kamar yang dipesan melalui Traveloka seharusnya sudah final tanpa ada tambahan biaya. Akhirnya, tamu tersebut memilih pindah ke hotel lain pada malam itu juga.

Manajemen Hotel Indonesia Syariah menjelaskan bahwa mereka memberlakukan kebijakan harga minimal Rp150 ribu per kamar. Jika harga pemesanan melalui aplikator seperti Traveloka di bawah nominal tersebut, tamu wajib membayar selisihnya. Dalam kasus ini, tamu dikenakan biaya tambahan Rp10.224 karena harga kamar yang dipesan hanya Rp130 ribuan.

Merespons viralnya video tersebut, pihak hotel telah menyampaikan permintaan maaf secara terbuka. Mereka juga mengaku telah berkomunikasi dengan tamu bernama Rama untuk menyelesaikan masalah ini.

“Kami sudah meminta maaf kepada PHRI, Disparbud Kota Pekalongan, Wali Kota, dan pihak terkait lainnya,” ujar Ariyesti, perwakilan Hotel Indonesia Syariah, Minggu (17/8).

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Pekalongan turut mengonfirmasi bahwa manajemen hotel telah meminta maaf melalui video dan menjalin komunikasi dengan Rama.

“Pertemuan antara kedua belah pihak rencananya akan segera dilakukan, meski waktu pastinya belum ditentukan,” kata Trias Wahyu Arditya dari PHRI Pekalongan.

*

*Selengkapnya klik di sini.*

Previous post Wanita yang Ngemis Buat Makan Ternyata Kencan Mewah di Restoran
Next post Jakarta-Bali & Singapura Masuk Daftar!