Pabrik Yadea di Karawang Siap Serap 90% Tenaga Kerja Lokal, Dongkrak Ekonomi Daerah

Jakarta –
Yadea, produsen kendaraan listrik roda dua asal Tiongkok, siap memberikan dampak positif bagi perekonomian wilayah Karawang dan sekitarnya. Salah satu strateginya adalah dengan memprioritaskan perekrutan tenaga kerja lokal, menargetkan lebih dari 80% karyawan berasal dari masyarakat sekitar dalam proses bertahap.

Perusahaan ini tengah mempersiapkan pabrik barunya di Karawang, Jawa Barat, yang rencananya akan beroperasi penuh pada 2026. Fasilitas tersebut diperkirakan mampu menyerap ribuan pekerja dari daerah setempat.

*”Kami membangun enam pilar terintegrasi: operasional, desain, kualitas, rantai pasok, komponen, dan pengembangan SDM, dengan komposisi 80-90% karyawan lokal. Pabrik di Indonesia akan menjadi bagian penting dalam rantai pasok global Yadea, mendukung ekspor baik di dalam negeri maupun ke pasar regional dan global,”* ungkap Vice Senior CEO Yadea, Wang Jiazhong, saat berbicara di Wuxi, Jiangsu, Tiongkok.

Menurutnya, kebijakan serupa telah diterapkan di pabrik Yadea di Wuxi, di mana mayoritas tenaga kerja berasal dari warga sekitar. Hal ini merupakan bentuk komitmen perusahaan untuk memberikan manfaat langsung kepada masyarakat di lokasi operasinya.

*”Misalnya di Jinzhai, Anhui, hampir seluruh karyawan adalah penduduk lokal. Mereka sudah sangat kompeten. Kami berharap hal serupa terwujud di Indonesia,”* jelasnya.

*”Di Wuxi dan Jinzhai, 80% karyawan tinggal dalam radius 4-5 kilometer dari pabrik. Sementara di Indonesia, jangkauannya lebih luas, sekitar 20 kilometer dari kantor pusat baru. Target kami, seluruh operasional nantinya akan dikelola sepenuhnya oleh tenaga kerja Indonesia,”* tambah Wang.

Yadea juga menargetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 80% dalam tiga tahun mendatang. Pencapaian ini akan dilakukan secara bertahap melalui penguatan riset dan pengembangan lokal, serta peningkatan pasokan komponen inti seperti baterai, motor penggerak, rangka, komponen cetakan injeksi, dan jok.

Sebelumnya, seperti dilaporkan [dapetblog.com](https://www.dapetblog.com/category/tech-news/), pabrik Yadea di Karawang akan menempati lahan seluas 270 ribu meter persegi dengan investasi total US$150 juta atau sekitar Rp2,4 triliun. Pabrik ini dijadwalkan beroperasi penuh pada 2026.

Previous post Gempa Bekasi Kembali Mengguncang dengan Kekuatan M 3,8, Waspada!
Next post Pramono Desak Penertiban Pak Ogah untuk Ketertiban Umum yang Lebih Baik