
Biliar Indonesia Siap Menggebrak Panggung Dunia dengan Misi Prestasi
Karawang –
Biliar sedang mengalami kebangkitan kembali di Indonesia, menarik minat banyak orang dan membuka peluang untuk unjuk gigi di tingkat global. Popularitas olahraga ini semakin terlihat dengan maraknya tempat bermain biliar yang bermunculan, mengingatkan pada era kejayaannya di awal tahun 2000-an.
Tak hanya sekadar hiburan, biliar kini menjadi ajang pencarian bakat baru. Banyak komunitas dan penggiat olahraga ini yang aktif menghidupkan ekosistemnya, baik melalui pembukaan venue baru maupun penyelenggaraan kompetisi. Salah satu yang menonjol adalah Kevin Setiawan, seorang pemuda 23 tahun yang mendirikan Majestix Billiard.
Baru-baru ini, Kevin sukses menggelar Majestix International Open Handicap Tournament di Triple R Pool & Cafe, Karawang, Jawa Barat, pada 31 Juli–5 Agustus. Turnamen dengan total hadiah Rp 310 juta ini diikuti lebih dari 250 atlet dari dalam dan luar negeri. Tujuannya jelas: membangkitkan gairah masyarakat terhadap biliar sekaligus mencetak bibit-bibit unggul.
![]() |
Kevin berharap, kehadiran pemain internasional dalam turnamen ini bisa menjadi sarana belajar bagi atlet lokal. Dengan begitu, kualitas permainan biliar di tanah air bisa terus meningkat. “Saya ingin Majestix International Open Handicap Tournament jadi wadah mencari bakat-bakat baru. Semoga peserta bisa belajar dari pebiliar profesional yang datang,” ujarnya dalam rilis ke detikSport.
![]() |
Turnamen ini diramaikan oleh sejumlah nama besar seperti AJ Manas, Amel Tiger, Aivhan Maluto, Oliver Jay, dan Jundel Mazon—yang akhirnya keluar sebagai juara. “Meja di sini sangat nyaman untuk trik dan pertandingan, stabil dan presisi,” komentar AJ Manas.
Amel Tiger juga memuji ketajaman rail dan stabilitas meja yang membantunya mengatur strategi. Sementara Aivhan Maluto mengakui bahwa meja Majestix membantunya meningkatkan akurasi tembakan. “Atmosfer turnamen kali ini luar biasa. Performa saya terbantu oleh meja yang memudahkan setiap pukulan,” ungkap Jundel Mazon.