WTO Dukung Indonesia Menang Lawan Uni Eropa, Pintu Pasar Biodiesel Global Makin Terbuka Lebar
Jakarta – Kemenangan penting diraih Indonesia dalam sengketa perdagangan di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Panel WTO menyatakan dukungannya terhadap posisi Indonesia terkait pengenaan bea masuk imbalan (countervailing duties) oleh Uni Eropa atas impor biodiesel. Keputusan ini membuka peluang besar bagi Indonesia untuk memperkuat ekspor komoditas andalannya.
Sengketa ini bermula pada 2023 ketika Uni Eropa memberlakukan bea masuk terhadap biodiesel dari negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia, dengan tarif 8-18%. Kebijakan ini dinilai tidak sesuai dengan aturan WTO. Menanggapi hal ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa Uni Eropa harus mencabut kebijakan tersebut sesuai dengan keputusan panel WTO.
Dukungan WTO dan Langkah Selanjutnya
Dalam acara Semarak Kemerdekaan HUT RI ke-80 dan HUT Kemenko Ekonomi ke-59, Airlangga menyampaikan kabar gembira ini. *”Panel WTO mendukung Indonesia dalam kasus pengenaan bea masuk biodiesel di Eropa. Sebagai konsekuensinya, Uni Eropa perlu mencabut kebijakan dumping yang diberlakukan,”* ujarnya.
Uni Eropa merupakan pasar strategis bagi produk minyak sawit dan biodiesel Indonesia, yang notabene merupakan produsen minyak sawit terbesar di dunia. Panel WTO merekomendasikan agar Uni Eropa menyesuaikan kebijakannya dengan ketentuan *Agreement on Subsidies and Countervailing Measures (SCM Agreement)*.
Menanti Respons Uni Eropa
Airlangga menyatakan bahwa kini Indonesia tinggal menunggu respons Uni Eropa terhadap keputusan WTO tersebut. *”Ini adalah kabar baik bagi perkembangan komoditas ekspor unggulan Indonesia,”* tambahnya.
Pemerintah Indonesia juga berkomitmen untuk mempersiapkan langkah-langkah implementasi secara terukur. Keputusan WTO ini diharapkan menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekspor biodiesel dan minyak sawit. Selain itu, Indonesia akan terus memperjuangkan kepentingan nasional melalui pendekatan kolaboratif di forum perdagangan global.
