Lingkungan Kumuh Picu Cacingan? Ini Peringatan Serius dari Menkes!

Jakarta –
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan tanggapan terkait maraknya pembahasan soal kasus cacingan yang belakangan ramai diperbincangkan. Isu ini mencuat setelah seorang balita berusia 4 tahun asal Sukabumi, Jawa Barat, meninggal dunia diduga akibat komplikasi infeksi yang diperburuk oleh kondisi cacingan.

Menkes menegaskan bahwa penyakit cacingan masih menjadi persoalan serius di wilayah dengan sanitasi buruk. Faktor utama penyebarannya adalah sistem pembuangan limbah yang tidak terpisah antara saluran kotoran dan air bersih. “Solusi terbaik adalah memperbaiki fasilitas sanitasi, terutama memisahkan saluran pembuangan untuk mencegah kontaminasi,” jelasnya saat berbincang dengan wartawan di Jakarta Pusat, Minggu (24/8/2025).

Pentingnya Pemeriksaan Dini dan Pengobatan Gratis

Menkes juga mendorong masyarakat untuk memanfaatkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) guna mendeteksi cacingan sejak dini. “Obat cacing tersedia gratis di puskesmas, cukup dikonsumsi sekali setiap 6 bulan,” ujarnya. Ia menekankan bahwa cacingan sebenarnya tidak langsung berakibat fatal, namun bisa memperparah kondisi jika pasien mengalami infeksi lain.

Dalam kasus balita Raya, penyebab kematian diduga kuat adalah infeksi tuberkulosis (TBC), mengingat ia mengalami batuk berkepanjangan selama 3 bulan. “TBC adalah penyakit mematikan, sementara cacingan tidak. Karena itu, skrining TBC juga termasuk dalam CKG,” tegas Menkes. Obat untuk TBC pun telah disediakan secara cuma-cuma di fasilitas kesehatan.

Previous post Korsel Pecahkan Rekor Kasus Kanker Usus Tertinggi Global, Apa Penyebabnya?
Next post Kisah Wanita Lawan Kanker Payudara di Usia 25 Tahun