
88% Pembeli Daihatsu Bukan dari Jakarta: Fakta Menarik Tren Otomotif Nasional
Jakarta –
Fakta menarik terungkap tentang pola penjualan mobil Daihatsu di Indonesia. Ternyata, mayoritas pembelinya bukan berasal dari Jakarta, melainkan dari berbagai kota lain di Tanah Air. Apa yang membuat distribusi pasar mereka begitu unik?
Menurut Sri Agung Handayani, Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM), 88% penjualan Daihatsu justru berasal dari luar Jakarta. Sisanya, hanya 12% yang disumbang oleh ibu kota.
*”Saat ini, fokus kami bukan di Jakarta. Kontribusi Jakarta hanya 12%, sementara 88% datang dari daerah lain,”* jelas Sri Agung dalam pertemuan dengan media di Sunter, Jakarta Utara, pekan lalu.
Daihatsu di GIIAS 2025 Foto: Dok. Daihatsu
### Fokus pada LCGC dan Kendaraan Komersial
Berdasarkan data tersebut, Daihatsu tetap mempertahankan strategi dengan mengandalkan mobil Low Cost Green Car (LCGC) dan kendaraan komersial ringan. Pasalnya, minat konsumen di luar Jakarta masih tinggi untuk kedua jenis kendaraan ini.
*”Kami tetap berkomitmen pada Sigra untuk segmen retail dan Gran Max untuk mendukung kebutuhan pelaku usaha,”* tambahnya.
Ilustrasi Daihatsu Sigra Foto: Grandyos Zafna/detikcom
### Mobil Listrik China Belum Jadi Ancaman
Agung juga menegaskan bahwa kehadiran mobil listrik murah asal China belum memengaruhi pasar Daihatsu. Sebab, mereka masih berkonsentrasi pada segmen entry level di bawah Rp 300 juta, di mana permintaan mobil listrik masih sangat minim.
Sepanjang tahun lalu, PT ADM berhasil menjual 168.263 unit secara ritel. Kontribusi terbesar datang dari tiga model utama:
– Daihatsu Sigra: 54.366 unit (32%)
– Daihatsu Gran Max Pickup: 41.703 unit (25%)
– Daihatsu Terios: 19.873 unit (12%)
Sementara itu, penjualan model lainnya seperti Ayla (18.588 unit), Gran Max Mini Bus (15.040 unit), Xenia (11.014 unit), serta Rocky, Luxio, dan Sirion menyumbang total sekitar 11% dari total penjualan.
[Gambas:Youtube]