Uya Kuya dan Pasha Ungkap Pendapat Menohok Soal Aksi Joget Anggota Dewan di DPR

Jakarta –
Aksi selebritas yang kini menjabat sebagai anggota DPR RI menjadi perhatian publik setelah video mereka berjoget di sela-sela Sidang Tahunan MPR viral. Tak sedikit yang mengkritik, menilai aksi tersebut kurang empati terhadap kondisi masyarakat.

Dua nama yang mencuat adalah Uya Kuya dan Eko Patrio, keduanya terekam ikut bergoyang. Sorotan semakin besar setelah isu tunjangan anggota dewan, termasuk tunjangan perumahan senilai Rp50 juta, ramai diperbincangkan.

### Eko Patrio Bicara Soal Joget di DPR dan Parodi Sound Horeg

Pelawak yang terpilih menjadi anggota DPR terpilih periode 2024-2029 dari PAN Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio tiba di Gedung Nusantara untuk mengikuti pelantikan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2024). Sebanyak 580 anggota DPR dan 152 anggota DPD dilantik dan diambil sumpah jabatannya untuk masa bakti 2024-2029. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/app/rwa. Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Eko Patrio memberikan penjelasan terkait video joget yang viral itu. Wakil Ketua Komisi VI DPR RI itu menyatakan momen tersebut terjadi setelah Sidang Tahunan usai, sebagai bentuk apresiasi terhadap penampilan orkestra dari Universitas Pertahanan.

_”Momen itu bukan terjadi saat sidang berlangsung, melainkan setelah Presiden Prabowo menyelesaikan pidato RAPBN 2026 dan Nota Keuangan. Di akhir acara, ada hiburan dari Symphony Praditya Wiratama Universitas Pertahanan yang membawakan lagu daerah seperti ‘Sajojo’ dan ‘Gemu Fa Mi Re’,”_ ujar Eko, dikutip dari detiknews, Senin (25/8/2026).

_”Kami spontan ikut bernyanyi dan bergoyang karena menikmati suasana. Ini bentuk apresiasi untuk penampilan anak-anak muda Unhan yang tampil dengan baik,”_ tambahnya.

Eko membantah tarian tersebut terkait isu tunjangan anggota dewan. Ia juga meluruskan soal video parodi _sound horeg_ yang dianggap tidak peka terhadap kondisi rakyat.

_”Video sound horeg saat saya jadi DJ juga disalahartikan. Itu dibuat seolah-olah saya tidak peduli, padahal itu dalam acara pembubaran panitia 17 Agustusan setelah mereka bekerja hampir sebulan,”_ jelasnya.

### Klarifikasi Uya Kuya Soal Video ‘Gaji Rp3 Juta per Hari Dikira Banyak’

Selain video joget, beredar pula video Uya Kuya dengan narasi _”Gaji Rp3 juta per hari dikira banyak”_. Uya menegaskan bahwa video tersebut adalah hoaks dan sudah diedit oleh oknum.

_”Ini video lama yang diambil dari wawancara Januari 2025, sama sekali tidak terkait isu tunjangan DPR. Tapi diedit seolah-olah saya menanggapi isu yang sedang ramai,”_ tegas Uya, Senin (25/8/2025).

Ia juga menyebut ada video lain yang diambil dari akun TikTok-nya tahun 2022 dan 2023, namun diedit seolah-olah ia sedang memprovokasi.

_”Saya tidak pernah mengomentari isu DPR yang sedang ramai. Video-video itu sengaja dipelintir,”_ tegasnya.

### Penjelasan Pasha Ungu yang Diam Saat Anggota Dewan Joget

Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PAN, Sigit Purnomo atau yang dikenal Pasha ‘Ungu’, (Adrial/detikcom). Foto: Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PAN, Sigit Purnomo atau yang dikenal Pasha ‘Ungu’, (Adrial/detikcom).

Pasha Ungu terlihat tidak ikut bergoyang saat rekan-rekannya menari. Ia mengaku tidak menyadari ada aksi spontan tersebut.

_”Saya tidak tahu sebelumnya, itu spontanitas teman-teman karena semangat setelah mendengar pidato kenegaraan Bapak Prabowo,”_ kata Pasha, dikutip dari detiknews.

Menurutnya, aksi joget terjadi saat ada hiburan dari Unhan setelah acara resmi selesai.

_”Ini terjadi setelah sidang usai, saat ada lagu ‘Sajojo’ dimainkan. Tidak ada maksud mengabaikan tugas, hanya ekspresi kegembiraan,”_ jelasnya.