“Waktu Terbaik Belanja Diskon di Mal Indonesia: Musim Robelan Tiba!”

Fenomena Robeli atau rombongan yang benar-benar berbelanja di pusat perbelanjaan mulai menggeser keberadaan Rojali (rombongan jarang beli) dan Rohana (rombongan hanya bertanya). Meski demikian, gelombang pembeli aktif ini tidak terjadi secara konsisten sepanjang tahun.

Momen Spesial yang Mengundang Robeli

Budiharjo Iduansjah, Ketua Hippindo, mengungkapkan adanya pola tertentu ketika para pembeli aktif ini membanjiri mal. Salah satu puncaknya terjadi saat Lebaran, ketika pekerja menerima tunjangan hari raya. Momen lain seperti Natal-Tahun Baru (Nataru) dan pembagian gaji ke-13 juga menjadi waktu favorit mereka berbelanja.

“Penjualan melonjak signifikan saat Lebaran karena THR. Demikian juga saat Nataru dan pembagian gaji ke-13,” jelas Budiharjo pada Kamis (31/7/2025).

Pola Kunjungan Berdasarkan Siklus Keuangan

Selain hari raya, awal dan akhir bulan juga menjadi periode ramai kunjungan Robeli, bertepatan dengan waktu gajian. Pada masa ini, masyarakat cenderung lebih leluasa mengalokasikan dana untuk kebutuhan belanja bulanan.

“Selain Lebaran dan Natal, tanggal 25-an biasanya mulai ramai pengunjung, terutama di area supermarket untuk belanja kebutuhan bulanan,” tambahnya.

Distribusi Geografis Pembeli Aktif

Alphonzus Widjaja dari APPBI menyoroti perbedaan pola konsumsi antara wilayah Jawa dan luar Jawa. Menurutnya, Robeli lebih banyak ditemui di luar Pulau Jawa karena daya beli masyarakat di sana relatif lebih tinggi.

“Daya beli yang lebih kuat di luar Jawa membuat aktivitas belanja di mal-mal daerah tersebut lebih hidup,” ujar Alphonzus.

Strategi Menghadapi Fluktuasi Konsumen

Untuk mengatasi fluktuasi jumlah pengunjung, pengelola mal mengandalkan strategi promosi dan program khusus. Ini terutama dilakukan saat memasuki masa sepi, seperti periode setelah Lebaran yang tahun ini lebih panjang karena jatuh lebih awal.

“Berbagai promo digelar sejak pasca-Lebaran hingga menyambut Natal dan Tahun Baru, sekaligus mempersingkat masa sepi yang lebih panjang tahun ini,” pungkasnya.

Previous post “Kinerja Manufaktur Juli Melonjak: Dampak Kesepakatan Trump atau Faktor Lain?”
Next post “5 Strategi Jitu Hadapi Tantangan di Sektor Tambang Tahun Ini”