10 Kota dengan Biaya Hidup Tertinggi, Bekasi Paling Bikin Kantong Jebol!

Bekasi Puncaki Daftar Kota dengan Biaya Transportasi Tertinggi di Indonesia

Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkap fakta mengejutkan: Bekasi tercatat sebagai wilayah dengan pengeluaran transportasi bulanan tertinggi se-Indonesia. Risal Wasal, Dirjen Integrasi Transportasi dan Multimoda Kementerian Perhubungan, menyoroti hal ini dalam pemaparannya. Penyebab utamanya? Sistem transportasi umum yang belum terintegrasi dengan baik, terutama pada layanan *first mile* dan *last mile*—rute penghubung antara moda transportasi utama dan lokasi tujuan akhir.

Kesenjangan Layanan Picu Biaya Membengkak

Risal menjelaskan, ketidakefisienan dalam layanan penghubung memaksa warga mengeluarkan biaya tambahan. *”Memang mahal. Kenapa? Karena *first mile-last mile*-nya belum baik. Orang harus naik ojek atau kendaraan lain dulu sebelum sampai ke transportasi umum. Kalau bawa mobil, biaya parkirnya juga tinggi. Padahal, ongkos kereta hanya Rp 3.500,”* ujarnya saat ditemui di Kantor Kemenhub, Kamis (31/7/2025).

Secara ideal, biaya transportasi seharusnya tak melebihi 10% dari total pengeluaran hidup. Namun, survei BPS 2018 menunjukkan angka lebih tinggi: rata-rata masyarakat Indonesia menghabiskan 12,46% pendapatan bulanannya untuk transportasi.

Bekasi dan Depok: Dua Kota dengan Beban Terberat

Berdasarkan data BPS, warga Bekasi mengeluarkan rata-rata Rp 1,9 juta per bulan untuk transportasi—setara 14% dari total biaya hidup. Sementara itu, Depok justru memimpin dari segi persentase beban: 16,32% atau Rp 1,8 juta per bulan dialokasikan untuk mobilitas.

Daftar Lengkap Biaya Transportasi di Kota Besar Indonesia

Berikut rincian ongkos transportasi bulanan di sejumlah kota besar:
1. Bekasi: Rp 1,91 juta (14% dari biaya hidup)
2. Depok: Rp 1,80 juta (16,3%)
3. Surabaya: Rp 1,62 juta (13,6%)
4. Jakarta: Rp 1,59 juta (11,8%)
5. Bogor: Rp 1,23 juta (12,54%)
6. Batam: Rp 1,17 juta (12,8%)
7. Makassar: Rp 1,15 juta (11,52%)
8. Jayapura: Rp 1,12 juta (12,4%)
9. Balikpapan: Rp 981 ribu (11,51%)
10. Palembang: Rp 918 ribu (11%)

Fakta ini mempertegas perlunya perbaikan sistem transportasi terintegrasi untuk meringankan beban masyarakat.

Previous post Produsen Lokal Berteriak! Kebijakan Impor Food Tray Longgar Ancam Bisnis Dalam Negeri
Next post Produsen Lokal Beberkan Bahaya Food Tray Impor yang Tak Memenuhi Standar Kualitas