“BPOM Tingkatkan Kebijakan Berbasis Bukti Melalui Forum Diseminasi Nasional yang Inovatif”

BPOM Perkuat Kebijakan Berbasis Bukti melalui Forum Diseminasi Analisis Kebijakan

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) terus berkomitmen memperkuat kebijakan berbasis bukti (*evidence-based policy*) dalam pengawasan obat dan makanan. Salah satu upaya terbaru adalah penyelenggaraan Forum Diseminasi Hasil Analisis Kebijakan Obat dan Makanan, yang dihadiri secara hybrid oleh pimpinan unit kerja dan kepala unit pelaksana teknis (UPT). Forum ini bertujuan menyebarluaskan dan meningkatkan pemanfaatan hasil analisis kebijakan tahun 2024.

Kebijakan Berkualitas untuk Manfaat Nyata

Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar, menekankan pentingnya analisis kebijakan sebagai fondasi dalam menciptakan regulasi yang berkualitas dan mudah diterapkan. “Kebijakan yang baik tidak hanya dirancang dengan matang, tetapi juga harus memberikan manfaat nyata dan optimal bagi masyarakat,” ujarnya di kantor BPOM RI, Jakarta Pusat, Kamis (31/7/2025).

Tujuh Kajian Utama Dipaparkan

Dalam forum ini, BPOM mempresentasikan tujuh hasil analisis kebijakan tahun 2024 melalui dua metode: presentasi oral dan video. Empat kajian disampaikan secara lisan, meliputi:
– Analisis Efektivitas Implementasi Regionalisasi Laboratorium Tahun 2024
– Analisis Data Kasus Keracunan Obat dan Makanan Tahun 2024
– Evaluasi Implementasi Indonesia Risk Assessment Center (INARAC) for Food Safety
– Evaluasi Implementasi Pedoman Sampling dan Pengujian Tahun 2024 serta Penyusunan Pedoman Sampling Obat dan Makanan Tahun 2025

Sementara itu, tiga kajian lainnya dipublikasikan melalui video di media sosial PUSAKOM dan e-kiosk BPOM, yaitu:
– Pengukuran Indeks Kesadaran Masyarakat terhadap Obat dan Makanan yang Aman dan Bermutu
– Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat atas Kinerja Pengawasan Obat dan Makanan Tahun 2024
– Pengukuran Indeks Kepatuhan (*Compliance Index*) Pelaku Usaha di Bidang Obat dan Makanan Tahun 2024
– Pengukuran Indeks Kepuasan Pelaku Usaha (IKEPU) Terhadap Bimbingan dan Pembinaan BPOM Tahun 2024

Kolaborasi Kunci Keberhasilan

Taruna Ikrar menyoroti pentingnya kerja sama lintas sektor dalam kerangka Academia-Business-Government (ABG). “Kolaborasi ini menjadi kunci untuk menghasilkan analisis kebijakan yang berkualitas dan bermanfaat bagi BPOM serta masyarakat,” tegasnya.

Pameran Karya Terbaik Analis Kebijakan

Selain diskusi kebijakan, acara ini juga menampilkan 10 poster terbaik dari lomba penyusunan *briefing note* yang diikuti oleh Analis Kebijakan (JFAK) di lingkungan BPOM Pusat. Ikrar berharap forum ini tidak hanya menjadi sarana penyampaian hasil analisis, tetapi juga wadah komunikasi dua arah antara pembuat dan penerima kebijakan.

Rangkaian Kegiatan Strategis BPOM

Forum Diseminasi ini merupakan bagian dari serangkaian acara penting BPOM pada 31 Juli–1 Agustus 2025, termasuk:
– Bedah Buku Karya Kepala BPOM
– Peluncuran Peta Jalan Pengendalian Resistensi Antimikroba (AMR)
– Monitoring dan Evaluasi Kinerja dan Anggaran BPOM Semester I 2025

Dengan langkah-langkah ini, BPOM terus berupaya meningkatkan pengawasan obat dan makanan demi melindungi kesehatan masyarakat.

Previous post “Tarif Parkir Jakarta Naik Drastis, Siap-Siap Kantong Lebih Tipis!”
Next post “Latihan Beban & Ngegym Bikin Lebih Pintar, Fakta Ilmiahnya Mengejutkan!”