
10 Kematian Paling Menyakitkan di Dunia & Reaksi Mengerikan Tubuh Saat Mengalaminya
Kematian merupakan bagian tak terelakkan dari kehidupan, namun cara setiap orang mengalaminya bisa sangat beragam. Ada kondisi-kondisi tertentu yang membuat proses menuju akhir hayat terasa lebih menyiksa secara fisik.
Kematian Paling Menyakitkan
Beberapa jenis kematian dikenal karena tingkat kesakitannya yang ekstrem, mulai dari dehidrasi parah, tenggelam, hingga paparan radiasi mematikan. Berikut penjelasan lebih rinci.
1. Dehidrasi
Badan Kesehatan Nasional AS (NIH) menyatakan bahwa sekitar dua pertiga berat badan manusia terdiri dari air. Cairan ini menjadi fondasi bagi seluruh fungsi sel, termasuk produksi air liur, darah, keringat, dan urine. Tanpa asupan air, tubuh hanya mampu bertahan dalam waktu singkat.
Ketika dehidrasi terjadi, tubuh berhenti memproduksi keringat, memicu peningkatan suhu internal yang berbahaya. Volume darah menurun drastis, mengganggu sirkulasi hingga menyebabkan pingsan dan kematian. Selain itu, racun menumpuk karena ginjal tak mampu menyaring limbah tubuh, berujung pada kegagalan organ menyeluruh.
Menurut Scientific American, korban dehidrasi akan mengalami kulit mengering, kehilangan kesadaran, serta kerusakan fatal pada ginjal dan hati sebelum akhirnya meninggal.
2. Tenggelam
Data WHO menunjukkan sekitar 300.000 kasus kematian akibat tenggelam setiap tahunnya. Proses ini terjadi ketika saluran pernapasan terhalang oleh cairan, menghambat pasokan oksigen ke tubuh.
Healthline menjelaskan, tenggelam berlangsung dalam beberapa tahap selama 10–12 menit:
– Korban berusaha keras bernapas sebelum saluran napas menutup secara refleks.
– Tahap menahan napas berlangsung sekitar 2 menit sebelum kehilangan kesadaran.
– Jika tak segera diselamatkan, detak jantung melambat dan tubuh mengalami kejang akibat kekurangan oksigen.
– Kulit membiru, diikuti kerusakan otak, jantung, dan paru-paru yang tak bisa dipulihkan.
3. Terbakar
Valerie Rao, ahli patologi forensik, menggambarkan kematian akibat kebakaran sebagai proses mengerikan di mana kulit menghitam dan terbelah, memperlihatkan jaringan dalam yang terpapar api. Kasus ekstrem terjadi pada seorang pria di Taman Nasional Yellowstone yang jatuh ke kolam air panas bersuhu tinggi. Tubuhnya larut sepenuhnya dalam waktu kurang dari 24 jam akibat suhu dan keasaman air yang ekstrem.
4. Terpapar Radiasi
Meski radiasi dosis rendah berguna untuk terapi kanker, paparan masif justru mematikan. CDC menyebut ledakan nuklir sebagai salah satu penyebab utama, dengan efek seperti:
– Pecahnya gendang telinga
– Kerusakan paru-paru dan pencernaan
– Luka bakar termal atau trauma benturan
Kasus nyata dialami Hisashi Ouchi, pekerja pabrik nuklir Jepang yang terpapar 17.000 millisievert radiasi pada 1999. Kulitnya mengelupas, organ dalam hancur, dan sistem pencernaannya gagal menyerap nutrisi. Setelah 83 hari menderita, ia meninggal akibat kegagalan multi-organ.