
“Putaran Kedua Indonesian Downhill 2025: Siap Hadirkan Kejutan Lebih Seru dan Menegangkan!”
Pecinta olahraga ekstrem bersiap-siap, karena putaran kedua Indonesian Downhill 2025 akan digelar pekan depan. Ajang balap sepeda gunung ini diharapkan menjadi hiburan seru bagi penggemar aksi menantang adrenalin.
Dua Kejuaraan dalam Satu Lokasi
Bukit Klangon, Yogyakarta, akan menjadi pusat aksi pada 8-10 Agustus mendatang. Tak hanya Indonesian Downhill, ajang 76 Indonesian Cross-country (IXC) juga akan berlangsung di waktu dan lokasi yang sama.
Agnes Wuisan dari 76Rider, selaku penyelenggara, menjelaskan bahwa kehadiran IXC adalah bentuk inovasi untuk memberi ruang bagi atlet sepeda gunung di luar kategori downhill. *”Antusiasme pebalap cross-country terus meningkat, dan kami ingin memberikan wadah yang tepat,”* ujarnya.
Ia menambahkan, *”Kami berharap seri kedua di Bukit Klangon ini bisa memuaskan semangat dan ambisi para atlet maupun penonton olahraga ekstrem, baik downhill maupun cross-country.”*
Lokasi dan Pembaruan Trek
Bukit Klangon dipilih karena dinilai sebagai salah satu trek terbaik yang mampu menampung berbagai kategori balap sepeda gunung. Untuk kategori downhill, panitia bahkan melakukan sejumlah perubahan besar pada trek yang ada.
*”Ada banyak hal baru di trek downhill Klangon karena kami melakukan peningkatan hingga 85 persen. Trek akan lebih mengalir (*flowy*) dan minim kayuhan (*less pedalling*), sehingga pebalap bisa lebih efisien dan cepat. Pastinya, aksinya akan lebih seru untuk ditonton,”* jelas Aditya Nugraha, Event Director.
Poin Internasional di IXC
Meski baru pertama kali digelar, Indonesian Cross-country 2025 sudah tercatat sebagai ajang resmi Union Cycliste Internationale (UCI) dengan kategori Class 2 (C2). Artinya, setiap pebalap yang berlomba berkesempatan mengumpulkan poin internasional.
Pemenang IXC akan meraih 30 poin UCI, juara kedua mendapat 20 poin, dan peringkat ketiga mengantongi 15 poin. Kesempatan ini tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi atlet untuk tampil maksimal.