“Alwi Farhan Raih Gelar Perdana di BWF Super 300, Sejarah Baru Tercipta!”

Alwi Farhan Cetak Sejarah dengan Gelar Perdana di Macau Open 2025

Torehan gemilang ditorehkan Alwi Farhan di Macau Open 2025. Pebulu tangkis muda Indonesia itu sukses meraih gelar pertamanya di level BWF Super 300 setelah mengalahkan wakil Malaysia, Justin Hoh, dalam laga final yang berlangsung Minggu (3/8/2025). Dengan skor 21-15 dan 21-5, Alwi menuntaskan pertandingan hanya dalam waktu 54 menit.

Kemenangan ini menjadi pencapaian terbaik Alwi dalam tujuh bulan terakhir. Sebelumnya, di 10 turnamen yang ia ikuti, prestasi tertingginya hanya sampai perempat final Thailand Masters. Namun, di Macau Open 2025, ia membuktikan kemampuannya dengan tampil dominan hingga meraih gelar juara.

Proses Belajar yang Berbuah Hasil

Alwi mengaku, pengalamannya bermain di turnamen elite seperti Japan Open dan China Open menjadi bekal berharga. “Dua minggu terakhir di Jepang dan China, banyak pelajaran yang bisa saya ambil. Bermain di level tinggi dan belajar dari pemain seperti Kunlavut Vitidsarn sangat membantu perkembangan saya,” ujarnya usai memastikan tiket ke final.

Tak hanya Alwi, rekan setimnya, Mohammad Zaki Ubaidillah, juga baru saja mencatatkan prestasi dengan menjadi juara Asia 2025 pekan lalu. Meski di Macau Open ia harus puas di babak 16 besar, kesuksesan kedua atlet muda ini menjadi sinyal positif bagi regenerasi tunggal putra Indonesia.

Regenerasi Tunggal Putra: Proses yang Butuh Kesabaran

Saat ini, Indonesia mengandalkan nama-nama seperti Anthony Sinisuka Ginting, Alwi Farhan, Zaki Ubaidillah, dan Yohanes Saut Marcellyno di level utama. Pelatih Kepala Tunggal Putra, Indra Widjaja, menegaskan bahwa regenerasi membutuhkan waktu.

“Kami tentu ingin proses ini berjalan cepat, tetapi semuanya butuh kesabaran. Sebagai pelatih, saya harus memastikan setiap tahap latihan dijalani dengan benar,” kata Indra.

Ia menambahkan, meski Alwi dan Zaki sudah menunjukkan permainan yang mendekati level top, mereka masih membutuhkan lebih banyak pengalaman. “Kematangan dan jam terbang sangat penting. Mereka punya potensi besar, tetapi jalan menuju puncak tidak mudah,” pungkasnya.

Previous post “Final Menegangkan Macau Open 2025: Sabar/Reza Takluk di Pertarungan Puncak”
Next post “Alwi Farhan: Tekad Kuat Meraih Puncak Prestasi di Level Tertinggi”