
“Heboh! Beli Durian Rp 1,5 Juta Ternyata Mentah, Pembeli Ngamuk!”
Durian Palsu Beredar, Penipuan “Door to Door” Mengecoh Penggemar Buah
Musim durian tiba, dan para pencinta buah berduri ini berbondong-bondang mencari varian terlezat. Namun, di balik nafsu menyantap durian berkualitas, ada oknum tak bertanggung jawab yang memanfaatkan situasi. Seorang wanita di Singapura menjadi korban penipuan durian yang ditawarkan langsung ke rumahnya.
Penawaran Menggiurkan dari “Tetangga”
Menurut laporan *Must Share News* (3/8/2025), Ms Chen, seorang ibu rumah tangga di Block 613D Punggol Drive, menjadi sasaran penipuan. Seorang pria mengaku sebagai tetangga dari lantai 15 apartemennya dan menawarkannya bergabung dalam grup pembelian durian. Pria itu memberikan daftar harga berbagai jenis durian, mulai dari Black Gold, Black Thorn, Musang King, hingga Golden Phoenix, dengan kisaran harga SGD 15–21 (Rp 190–266 ribu) per kilogram.
Ms Chen, yang kesulitan keluar rumah karena mengurus anak-anaknya, tertarik dengan tawaran tersebut. Keesokan harinya, seorang kurir datang membawa durian Musang King seberat 3 kg dan menawarkan durian Black Thorn tambahan untuk dinikmati bersama keluarga.
Harga Melambung, Kualitas Mengecewakan
Sebelum ditimbang, kurir tersebut memotong durian terlebih dahulu dan mengklaim total beratnya mencapai 11,78 kg. Dengan harga SGD 16 (Rp 203 ribu) per kg, total pembayaran membengkak menjadi SGD 187 (Rp 2,3 juta). Ms Chen kaget dan mempertanyakan harga tersebut, tetapi sang kurir tidak memberikan penjelasan.
Karena durian sudah terlanjur dipotong, Ms Chen akhirnya setuju membayar SGD 150 (Rp 1,9 juta) setelah kurir menawarkan diskon dengan syarat ia membelikannya minuman. Sayangnya, saat dicicipi, durian tersebut ternyata ada yang asam dan ada yang masih mentah.
Penipuan Terungkap, Pelaku Masih Misteri
Ms Chen mencoba menghubungi nomor penjual, tetapi tidak ada respons. Ia pun memperingatkan tetangga melalui grup obrolan penghuni, namun tak seorang pun mengenal penjual dari lantai 15 tersebut. Belakangan, seorang penghuni lantai 16 mengaku mengalami kejadian serupa sehari sebelumnya. Diduga, pelaku adalah orang yang sama.
Kasus ini telah dilaporkan kepada polisi, mengingat modus penipuan “door to door” semakin marak di tengah musim durian.