AC Mati dan Penerbangan Delay Saat Cuaca Panas Terik, Penumpang Gerah!

Paris –
Sebuah pengalaman tidak menyenangkan menghampiri para penumpang Air France yang hendak terbang dari Paris ke Toronto pada 13 Agustus 2025. Keluarga dengan anak kecil termasuk di antara mereka yang harus bertahan dalam kondisi kabin seperti oven, ditambah penundaan penerbangan yang berkepanjangan.

Menurut laporan *IOL*, Selasa (2/9/2025), seorang penumpang bernama Mitch Wies mengunggah kisahnya di Instagram. Ia bersama istri, bayi, dan balitanya terjebak dalam panasnya kabin pesawat yang membuat mereka frustrasi dan menangis. Masalah bermula saat mereka—yang termasuk penumpang pertama yang masuk—merasakan suhu kabin sangat tinggi karena AC tidak bekerja. Awalnya, kru mengatakan AC akan menyala setelah mesin dinyalakan, tetapi kenyataannya tidak.

Suhu luar saat itu mencapai 32°C, dan kabin terasa sama panasnya, bahkan mungkin lebih. Selama 40 menit proses boarding berlangsung, kapten mengumumkan bahwa AC masih bermasalah dan kru sedang berusaha memperbaikinya. Keluarga itu berjuang menjaga kenyamanan balitanya dengan melepas sebagian pakaiannya dan memastikan ia tetap minum. Situasi semakin runyam saat bayi mereka terus menangis karena kepanasan.

Kekacauan bertambah dengan pengumuman yang tidak jelas, penundaan berulang, dan bahkan laporan bahwa daya pesawat sempat hilang. Tidak hanya keluarga Mitch, semua penumpang mulai stres. Beberapa terpaksa menggunakan kartu keselamatan sebagai kipas darurat. Dalam video yang diunggah, terlihat hampir semua orang gelisah dan berusaha menyejukkan diri.

Kebingungan makin menjadi saat kru memerintahkan penumpang untuk duduk dan mengenakan sabuk pengaman, seolah pesawat akan segera lepas landas. Namun, instruksi itu tiba-tiba dibatalkan, dan penumpang diminta melepas sabuk mereka lagi. Mitch juga menceritakan bagaimana istrinya ditegur pramugari karena berdiri untuk menenangkan bayi mereka, padahal sebelumnya penumpang diperbolehkan melepas sabuk. Seorang perawat di pesawat akhirnya turun tangan, membantu mendinginkan anak-anak dengan merendam pakaian mereka dalam air.

Menanggapi kejadian ini, Air France memberikan pernyataan yang dibagikan Mitch di unggahan Instagramnya:
*”Akibat insiden teknis yang memengaruhi layanan darat, penerbangan AF386 Paris-Toronto tertunda hingga keesokan harinya. Staf bandara berusaha membantu penumpang dengan menyediakan akomodasi. Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan ini dan menegaskan bahwa keselamatan penumpang serta kru adalah prioritas kami.”*

Insiden ini terjadi di tengah gelombang panas ekstrem yang melanda Eropa. *The Guardian* melaporkan, pada 13 Agustus 2025, 40% stasiun cuaca di Prancis barat daya mencatat suhu di atas 40°C.

Previous post 10 Negara dengan Warga Paling Doyan Tidur di Dunia
Next post Singapore Jadi Negara Paling Damai di Asia & Peringkat 6 Global Versi Indeks Perdamaian