
Balita Sukabumi Tewas Dipenuhi Cacing, Komisi VIII DPR Soroti Kelalaian Pemda
Jakarta –
Kasus meninggalnya balita perempuan bernama Raya asal Kabandungan, Sukabumi, Jawa Barat, akibat tubuhnya dipenuhi cacing, memantik reaksi keras dari Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang. Ia mengecam kelalaian pemerintah daerah (pemda) dan masyarakat sekitar dalam menangani situasi tersebut.
“Bukan hanya pemda yang lalai, bahkan lingkungan sekitarnya juga abai. Ini sangat memprihatinkan,” tegas Marwan saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/8/2025).
Ia menekankan pentingnya kepekaan pemda dan masyarakat dalam melindungi kelompok rentan, terutama anak-anak. “Ini sangat menyedihkan, apalagi menyangkut nyawa seorang anak. Kami mendorong semua pihak untuk bertindak tegas, termasuk penindakan jika diperlukan. Anggaran dan program perlindungan sudah disiapkan,” ujarnya.
Marwan juga mempertanyakan mengapa tidak ada laporan dari warga sekitar meski korban sudah lama mengalami penderitaan. “Ini tragis. Sebelum meninggal, tidak ada yang melaporkan. Bahkan setelah kejadian, butuh waktu lama sampai kasus ini terungkap,” tambahnya.
Sebelumnya, Raya, balita berusia empat tahun dari Kabandungan, Sukabumi, meninggal dunia dalam kondisi tubuhnya dipenuhi cacing. Meski menjadi penerima bantuan gizi dari posyandu setempat dengan status BGM (bawah garis merah), kondisinya terus memburuk.
“Raya rutin diperiksa di posyandu karena termasuk anak BGM. Kami memantau berat badannya sejak kecil,” jelas Cisri Maryati, Bidan Desa Kabandungan, seperti dilaporkan detikJabar, Rabu (20/8/2025).
Pemerintah desa telah memberikan berbagai intervensi, termasuk bantuan gizi tambahan dari program reguler dan dana desa. Namun, upaya tersebut ternyata belum cukup menyelamatkan nyawa Raya.
Lihat juga Video ‘Tubuh Dipenuhi Cacing-Nyawa Bocah Melayang, Sempat Salah Diagnosa?’:
[Gambas:Video 20detik]