
Bank Mandiri Bantu Mantan PMI Malang Sukses Jadi Pengusaha Mandiri
Bank Mandiri Perkuat Ekonomi Kerakyatan Lewat Pelatihan Wirausaha untuk Eks-PMI
Bank Mandiri kembali menunjukkan dedikasinya dalam mendorong ekonomi kerakyatan dan inklusi keuangan melalui program Mandiri Sahabatku. Kali ini, inisiatif Workshop Bapak Asuh digelar di Kota Malang, Jawa Timur, dengan melibatkan lebih dari 200 alumni dan keluarga Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari berbagai negara, termasuk Jepang, Hong Kong, Arab Saudi, hingga Malaysia.
Memberdayakan Eks-PMI Jadi Pengusaha Lokal
Mengusung tema “Menjadi Pengusaha di Negeri Sendiri”, program ini dirancang untuk membekali peserta dengan keterampilan kewirausahaan, pendampingan usaha, serta akses informasi bisnis dan pembiayaan. Tujuannya, agar para eks-PMI bisa membangun usaha mandiri dan berkelanjutan di daerah asal.
Sebelumnya, Bank Mandiri juga sukses menyelenggarakan kegiatan serupa di Indramayu pada Juni 2025. Sejak diluncurkan pada 2011, Mandiri Sahabatku telah menjangkau lebih dari 20.000 PMI di dalam dan luar negeri.
Sinergi Multipihak untuk Penguatan Ekonomi
Hendrianto Setiawan, Senior Vice President Government Project Bank Mandiri, menjelaskan bahwa Bapak Asuh merupakan sub-program strategis yang fokus pada pendampingan intensif. Peserta tidak hanya mendapat teori bisnis, tetapi juga bimbingan langsung dari pengusaha sukses, praktisi industri, dan mitra strategis.
“Program ini sejalan dengan visi Bank Mandiri sebagai agen pembangunan nasional. Kami ingin memastikan eks-PMI memiliki pondasi kuat dalam berwirausaha,” ujar Hendrianto dalam keterangan tertulis, Kamis (31/7/2025).
Pelatihan Praktis dan Akses Pembiayaan
Peserta mendapatkan beragam pelatihan, mulai dari kebijakan pemberdayaan eks-PMI oleh Kementerian KP2MI, peluang usaha di sektor logistik bersama PT TIKI, hingga pelatihan e-commerce dari Tokopedia dan TikTok Shop.
Bank Mandiri juga memberikan edukasi keuangan inklusif, termasuk akses Kredit Usaha Mikro (KUM), Kredit Usaha Rakyat (KUR), serta pemanfaatan solusi digital seperti Livin’ by Mandiri dan Livin’ Merchant untuk pengelolaan bisnis.
Dampak Jangka Panjang untuk Komunitas
Program ini tidak hanya berfokus pada pelatihan, tetapi juga mendorong eks-PMI menjadi penggerak ekonomi lokal. Dengan menggandeng pemerintah daerah, pelaku bisnis, dan alumni sukses, Mandiri Sahabatku turut berkontribusi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance).
“Kami berharap inisiatif ini menciptakan peluang ekonomi berkelanjutan bagi eks-PMI dan keluarganya,” pungkas Hendrianto.