Bawang Putih Ampuh Turunkan Kolesterol dan Gula Darah? Simak Hasil Studi Terbaru!

Jakarta –

Sejak ribuan tahun silam, bawang putih telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia, baik sebagai bumbu masakan maupun ramuan pengobatan. Catatan sejarah dari peradaban Mesir, Tiongkok, India, hingga Romawi Kuno menyebutkan manfaat kesehatan yang terkandung dalam rempah beraroma khas ini.

Fakta menariknya, meski diduga berasal dari Asia Tengah, bawang putih berusia 3.000 tahun lebih pernah ditemukan di makam Firaun Tutankhamun. Termasuk dalam keluarga *Allium*—bersama bawang merah, daun bawang, dan kucai—bawang putih memiliki “kerabat” dengan khasiat serupa. Meski digunakan dalam porsi kecil saat memasak, kandungan kalori, lemak, dan karbohidratnya hampir bisa diabaikan. Rahasia manfaatnya justru terletak pada enzim dan senyawa aktif di dalamnya.

Nutrisi per siung bawang putih:
– Kalori: 4
– Protein: 0 gram
– Lemak: 0 gram
– Karbohidrat: 1 gram
– Serat: 0 gram

Selama ini, bawang putih dipercaya mampu mendukung kesehatan jantung, melawan infeksi, bahkan mencegah kanker. Tapi benarkah ia juga efektif menurunkan gula darah dan kolesterol?

### Benarkah Bawang Putih Menurunkan Kolesterol dan Gula Darah?

Tim peneliti dari Southeast University dan Xizang Minzu University di China menganalisis 22 studi sebelumnya yang melibatkan 29 uji coba acak. Hasilnya, konsumsi bawang putih terbukti berkaitan dengan penurunan kadar gula darah serta molekul lemak tertentu.

Glukosa dan lipid memang dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi dan pembangun sel. Namun, pola makan tidak seimbang dan gaya hidup kurang aktif bisa memicu kelebihan kedua zat ini, meningkatkan risiko penyakit kronis.

*”Pada orang sehat, metabolisme glukosa dan lipid sangat teratur,”* tulis peneliti dalam jurnal *Nutrients*, seperti dikutip *Science Alert*. *”Gangguan pada proses ini dapat memicu aterosklerosis, diabetes, hingga perlemakan hati.”*

Meta-analisis ini menguatkan temuan sebelumnya: bawang putih membantu menurunkan gula darah, meningkatkan kolesterol HDL (baik), mengurangi LDL (jahat), dan menekan kolesterol total. Namun, kadar trigliserida tidak terpengaruh secara signifikan.

Meski hasilnya konsisten, peneliti menegaskan bahwa data belum cukup untuk membuktikan hubungan sebab-akibat langsung antara bawang putih dan pencegahan penyakit jantung. Namun, temuan ini membuka peluang pemanfaatan bawang putih sebagai pendukung alami pengendalian gula dan lemak darah.

### Mekanisme Kerja dan Potensi Lanjutan

Studi-studi yang dianalisis menggunakan beragam bentuk bawang putih—mulai dari segar, ekstrak, hingga tablet—dengan durasi 3 minggu hingga 1 tahun. *”Bawang putih memberi efek positif yang signifikan secara statistik terhadap gula dan lipid darah,”* jelas peneliti.

Diduga, senyawa aktif seperti *alliin* bekerja dengan mengurangi stres oksidatif dan kerusakan sel penyebab penyakit kardiovaskular. Kombinasi efek inilah yang mungkin menghasilkan manfaat terlihat.

Penelitian lebih mendalam masih diperlukan untuk memahami mekanisme pastinya. Namun, temuan ini memperkuat peran pola makan dalam kesehatan sekaligus memberi alasan tambahan untuk menyertakan bawang putih dalam menu harian.

*”[Studi ini] memberi ide pengembangan produk alami untuk gangguan metabolisme glukosa dan lipid,”* pungkas peneliti.

Previous post 2 Daerah di Indonesia dengan Penduduk Berusia Terlama
Next post Manusia Tetap Bisa Hidup Tanpa 6 Organ Vital Ini, Termasuk Ginjal!