
“Belajar dari Tokyo: Solusi Cerdas Jakarta Atasi Banjir dengan Infrastruktur Modern”
Jakarta dinilai masih terlalu bergantung pada kawasan pusat dan selatan sebagai penggerak ekonomi. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana mengembangkan wilayah lain seperti utara, timur, dan barat untuk menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru. Hal ini disampaikan oleh Presiden Direktur Kearney Indonesia, Shirley Santoso, dalam sebuah diskusi di Jakarta pada Selasa (15/7/2025).
Belajar dari Tokyo dalam Pengembangan Kawasan Pesisir
Shirley menyarankan agar Jakarta mencontoh kesuksesan Tokyo dalam memanfaatkan kawasan pesisir. Ibu kota Jepang tersebut berhasil mengubah wilayah pantainya menjadi pusat ekonomi baru sekaligus mengatasi masalah banjir dan tanah longsor melalui pembangunan infrastruktur yang inovatif.
“Banyak kota global yang sukses mengembangkan coastal development atau pembangunan pesisir. Di Jakarta, kawasan pesisir utara seperti Ancol, Sunda Kelapa, Pelabuhan Tanjung Priok, hingga Kepulauan Seribu memiliki potensi besar, tapi belum dikelola secara optimal,” jelas Shirley.
Perlu Perencanaan Terpadu untuk Kawasan Pesisir
Menurut Shirley, pengembangan kawasan pesisir Jakarta membutuhkan perencanaan menyeluruh yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan. “Pembangunan harus terintegrasi, mulai dari pengembangan Ancol, revitalisasi Pelabuhan Sunda Kelapa sebagai destinasi wisata, hingga proyek Giant Sea Wall,” tambahnya.
Perluasan Ruang Terbuka Hijau
Shirley juga mendorong Pemprov DKI untuk memperbanyak ruang terbuka hijau yang saat ini hanya mencakup 5% wilayah Jakarta. Ia mencontohkan Bangkok yang sukses mengubah aset perusahaan negara dan daerah menjadi taman kota. “Peningkatan ruang hijau sangat penting untuk keberlanjutan lingkungan hidup di Jakarta,” pungkasnya.