
Blok M District Sepi Pengunjung, UMKM Terpaksa Tutup Gerai
Jakarta –
Blok M, salah satu pusat kuliner di Jakarta Selatan, biasanya ramai oleh para pekerja kantoran yang mencari makan siang. Dari pedagang kaki lima hingga restoran kekinian, semua bisa ditemukan dengan mudah di sini. Namun, hari ini, suasana itu tidak terasa di District Blok M, juga dikenal sebagai Plaza 2 Blok M. Meski sudah masuk jam makan siang, kawasan ini terlihat sepi, diduga karena hanya sedikit kios makanan yang beroperasi.
Berdasarkan pantauan detikcom pada Rabu (3/9/2025), dari puluhan kios yang ada, hanya belasan yang masih buka. Mayoritas adalah usaha kecil seperti penjual aksesori elektronik dan jam tangan, sementara kios makanan yang beroperasi hanya enam.
Antara pukul 12.00 WIB hingga 14.30 WIB, hanya beberapa pengunjung terlihat membeli makanan. Selebihnya, orang-orang hanya lewat tanpa berhenti, mungkin karena lokasinya yang berada di antara Terminal Blok M dan Blok M Square.
Dari enam kios makanan yang buka, hanya satu yang ramai dikunjungi, yakni toko yang menjual camilan keju. Namun, pembeli tidak berlama-lama di tempat dan langsung pergi setelah pesanan siap. Kios-kios lain terlihat sepi, menambah kesan lengang di kawasan itu.
Seorang penjaga toko makanan di sudut District Blok M mengaku kondisi sepi ini sudah berlangsung beberapa hari. Ia tidak yakin apa penyebabnya—apakah karena kenaikan harga sewa yang membuat banyak kios tutup atau karena karyawan belum kembali bekerja usai aksi unjuk rasa akhir pekan lalu.
*”Saya kurang tahu, baru sebulan kerja di sini. Minggu-minggu sebelumnya ramai sekali, terutama saat makan siang sampai malam. Tapi sekarang toko-toko banyak yang tutup, jadi mungkin itu penyebabnya,”* ujarnya.
Diketahui, sejumlah kios di District Blok M telah tutup dan pindah lokasi. Salah satu alasan utamanya adalah kenaikan harga sewa.
*”Iya, banyak yang tutup karena sewa naik. Berapa persen kenaikannya saya tidak tahu, itu urusan pemilik toko. Kebanyakan pindah ke bawah (Pujasera Blok M Square),*” kata seorang penjaga toko lain kepada detikcom.