Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa? Cek Faktanya!

Jakarta –
Air kelapa dikenal sebagai minuman menyegarkan yang kaya vitamin dan mineral. Namun, bagi penderita diabetes, perlu diperhatikan bahwa minuman ini juga mengandung kadar gula alami. Agar lebih aman, disarankan memilih varian tanpa tambahan gula untuk menghindari lonjakan gula darah.

Dijuluki sebagai “minuman olahraga alami,” air kelapa semakin digemari karena kemampuannya menyediakan energi cepat, elektrolit, dan hidrasi. Cairan ini diambil dari kelapa muda berwarna hijau yang belum mengeras. Tidak seperti daging kelapa yang tinggi lemak, air kelapa didominasi oleh karbohidrat. Sayangnya, banyak produk kemasan menambahkan gula atau perasa, sehingga penderita diabetes perlu berhati-hati dalam memilihnya.

### Apakah air kelapa tinggi gula?
Rasa manis air kelapa berasal dari gula alami, tetapi kadar gulanya bisa meningkat jika ada tambahan pemanis. Berikut perbandingannya dalam takaran 240 ml (8 ons):
– Tanpa gula tambahan: 44 kalori, 10,5 gram karbohidrat, 0 gram serat, 9,5 gram gula.
– Dengan gula tambahan: 91 kalori, 22,5 gram karbohidrat, 0 gram serat, 18 gram gula.

Dari data tersebut, air kelapa yang diberi tambahan gula mengandung hampir dua kali lipat gula dibanding versi alaminya. Oleh karena itu, air kelapa tanpa pemanis bisa menjadi alternatif lebih sehat dibanding minuman manis seperti soda, khususnya bagi penderita diabetes atau yang ingin mengurangi asupan gula.

Tak hanya itu, air kelapa juga mengandung nutrisi penting seperti kalium (9% AKG), mangan (24% AKG), dan vitamin C (27% AKG) dalam setiap sajiannya.

### Apakah air kelapa baik untuk pengidap diabetes?
Penelitian mengenai efek air kelapa pada diabetes masih terbatas, namun beberapa studi pada hewan menunjukkan hasil positif. Salah satunya, tikus yang diinduksi diabetes mengalami perbaikan kadar gula darah, HbA1c, dan stres oksidatif setelah mengonsumsi air kelapa tua selama 45 hari.

Manfaat ini diduga berasal dari kandungan kalium, magnesium, mangan, vitamin C, dan L-arginin yang dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Namun, perlu dicatat bahwa sebagian besar penelitian menggunakan air kelapa tua yang lebih tinggi lemak, sehingga belum pasti apakah efeknya sama dengan air kelapa muda.

Secara umum, air kelapa tanpa tambahan gula bisa menjadi pilihan lebih sehat dibanding minuman manis lainnya. Namun, konsumsinya tetap perlu dibatasi, yaitu sekitar 1-2 gelas (240-480 ml) per hari untuk menjaga kestabilan gula darah.

Previous post 88% Pembeli Daihatsu Bukan dari Jakarta: Fakta Menarik Tren Otomotif Nasional
Next post Benarkah Kuning Telur Picu Kolesterol Tinggi? Simak Fakta Menarik Ini!