
China Beberkan Aliran Dana Subsidi Mobil Listrik ke Tesla & BYD, Nilainya Mengejutkan!
Jakarta –
Pemerintah China baru saja mengungkap detail penyaluran subsidi kendaraan energi baru (NEV) dari tahun 2016 hingga 2020, termasuk alokasi untuk periode 2021-2022. Data ini memberikan gambaran jelas tentang perubahan lanskap industri otomotif di Negeri Tirai Bambu seiring dengan pemberian insentif tersebut.
Berdasarkan rilis Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi (MIIT) awal Agustus 2025, terlihat pergeseran penerima subsidi selama tujuh tahun terakhir—dari perusahaan milik negara ke produsen otomotif besar dan start-up berbasis teknologi.
Menurut laporan *South China Morning Post* (24/8/2025), total dana yang dicairkan pada 2016-2020 mencapai 1,65 miliar yuan (sekitar US$230 juta atau Rp3,76 triliun). Beijing Electric Vehicle Co. menjadi penerima utama dengan 556 juta yuan, menguasai sepertiga dari total subsidi. Sementara itu, BYD hanya memperoleh 15,74 juta yuan, dan Tesla, yang baru masuk daftar penerima pada 2020, mendapatkan 3,59 juta yuan.
MIIT menegaskan, beberapa produsen menerima jumlah lebih kecil dari yang diajukan karena ketidaklengkapan dokumen atau data kendaraan yang tidak terunggah. Sementara itu, alokasi subsidi untuk 2023-2024 masih belum dipublikasikan.
### Pergeseran Tren Subsidi di 2021-2022
Pada periode ini, pola distribusi subsidi mulai berubah. Anak perusahaan BYD di Shaanxi dan Shenzhen masing-masing mendapat 37,91 juta yuan dan 35,56 juta yuan, sedangkan unit Tesla di Shanghai memperoleh 30,15 juta yuan.
Menariknya, Leapmotor—produsen kendaraan listrik yang didukung Stellantis—menjadi satu-satunya start-up yang masuk daftar penerima dengan total 2,76 juta yuan. Data ini menunjukkan kecenderungan subsidi yang semakin mengarah ke perusahaan besar dan pemain baru tertentu, menandai peralihan dari dominasi BUMN ke ekosistem industri yang lebih beragam.
Zhou Lijun, Direktur dan Peneliti Utama di Yiche Research, menyatakan bahwa pemerintah akan terus menyesuaikan kebijakan subsidi NEV secara dinamis. Dia memprediksi nilai subsidi akan semakin berkurang secara bertahap di masa mendatang.