
Daihatsu Rocky Hybrid Meluncur dengan Harga Terjangkau di Bawah Rp 300 Juta, Siap Bersaing di Pasar Mobil Hybrid!
Pasar Mobil Elektrifikasi Memanas, Daihatsu Rocky Hybrid CBU Jepang Dilepas di Bawah Rp 300 Juta
Persaingan harga mobil elektrifikasi di Tanah Air kian sengit. Kali ini, Daihatsu Rocky e-Smart Hybrid dengan status *Completely Built Up* (CBU) impor langsung dari Jepang resmi dipasarkan dengan harga di bawah Rp 300 juta.
Harga Spesial untuk GIIAS
Daihatsu menawarkan Rocky Hybrid seharga Rp 293,9 juta *on the road* (OTR) Jakarta. “Harga ini berlaku khusus untuk wilayah DKI Jakarta karena tidak ada opsi tambahan,” jelas Tri Mulyono, Marketing & Customer Relation Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation, saat dijumpai di ICE BSD City, Tangerang Selatan.
Langkah ini dinilai sebagai respons terhadap persaingan ketat di segmen elektrifikasi, terutama dari merek-merek Tiongkok yang gencar menawarkan mobil listrik dengan harga kompetitif.
Strategi Jitu atau Sekadar Uji Pasar?
Menurut Tri, penetapan harga spesial ini merupakan bagian dari strategi untuk mengukur minat konsumen selama ajang *Gaikindo Indonesia International Auto Show* (GIIAS). “Kami ingin melihat respons pasar, apakah konsumen tertarik dengan penawaran ini. Ini adalah sesuatu yang spesial hanya untuk periode GIIAS,” ujarnya.
Meski begitu, Daihatsu menegaskan bahwa langkah ini bukan bagian dari *perang harga* agresif seperti yang terjadi di segmen lain. “Persaingan di teknologi hybrid atau elektrifikasi lain tidak sepenuhnya soal harga,” tambah Tri.
Target Pasar dan Respons Konsumen
Dengan harga yang lebih terjangkau, Rocky Hybrid menyasar konsumen yang ingin merasakan SUV berteknologi canggih tanpa menguras kantong. Tri mengklaim respons pasar sejauh ini positif. “Baik dari pengunjung GIIAS maupun calon pembeli di luar pameran, tanggapannya bagus terhadap harga dan produk ini,” katanya.
Pertanyaannya kini, apakah strategi ini cukup untuk menggaet lebih banyak pembeli di tengah persaingan yang semakin ketat?