
Dampak Besar bagi Perekonomian Indonesia
Jakarta –
Optimisme mengemuka dari Bank Indonesia (BI) mengenai prospek pertumbuhan ekonomi nasional pada paruh kedua tahun 2025. Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan bahwa beberapa faktor kunci akan mendorong pemulihan ekonomi dalam periode tersebut.
“Di semester kedua tahun 2025, pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan menunjukkan peningkatan,” ujar Perry melalui unggahan di akun Instagram resmi BI, @bank_indonesia, pada Minggu (24/8/2025).
### Faktor Pendukung Pertumbuhan Ekonomi
Perry membeberkan tiga faktor utama yang akan menjadi pengungkit pertumbuhan. Pertama, kinerja ekspor yang terus menunjukkan tren positif. Kedua, belanja pemerintah yang tetap ekspansif, sehingga mendongkrak permintaan domestik.
“Kinerja ekspor diprediksi terus membaik, sementara belanja pemerintah yang masif akan memperkuat permintaan dalam negeri, yang pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.
Ketiga, arus investasi di berbagai sektor dinilai semakin menguat, terutama di bidang yang berorientasi ekspor. Sektor-sektor seperti transportasi, pergudangan, serta industri alat pertanian juga diperkirakan tetap tumbuh solid.
“Investasi di sektor ekspor, transportasi, logistik, dan alat pertanian terus meningkat. Proyek-proyek strategis juga menjadi pendorong utama,” tambah Perry.
### Kebijakan BI untuk Dukung Pertumbuhan
Bank Indonesia berkomitmen untuk terus memantau ruang gerak penurunan suku bunga guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi. Langkah ini tetap mempertimbangkan stabilitas inflasi dan nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian global.
“BI akan mengevaluasi peluang penurunan suku bunga sesuai dengan kapasitas perekonomian nasional, sambil memastikan inflasi tetap terkendali dan nilai tukar rupiah stabil,” tegas Perry.