
Dian Sastro Super Sibuk, Bisakah Tetap Punya Waktu untuk Me Time?
Jakarta –
Dian Sastrowardoyo sudah lama menjadi nama yang tak asing di dunia hiburan berkat perannya dalam berbagai film legendaris. Namun, di balik layar, ia juga aktif membangun karier sebagai pengusaha dengan beragam bisnis, mulai dari kuliner, fashion, fotografi, hingga produksi film.
Dengan segudang aktivitas harian, plus perannya sebagai ibu dan istri, Dian nyaris tak punya waktu untuk diri sendiri. Lalu, kapan ia bisa menikmati *me time*?
“Setiap hari, saya baru bisa tidur sekitar jam 2 atau 3 pagi, saat semua anggota keluarga sudah terlelap. Saat itulah *me time*-ku. Bahkan, seringkali saya membaca buku di kamar mandi atau pakai senter di kamar supaya tidak mengganggu yang lain,” ungkap Dian dalam keterangan resmi, Selasa (26/8/2025).
### Gaya Kepemimpinan yang Humanis
Sebagai pengusaha, Dian cenderung memilih bekerja dengan sesama perempuan. Menurutnya, hal ini memberinya banyak pelajaran tentang gaya kepemimpinan yang lebih humanis.
“Aku menemukan bahwa *women leadership* sangat berbeda. Mereka lebih mengedepankan kekeluargaan dan menghargai proses, bukan sekadar hasil,” jelasnya. Pernyataan ini ia sampaikan usai menjadi pembicara dalam sesi podcast *Ngobrol Sore Semaunya* di ajang Pesta Rakyat untuk Indonesia 2025 di Smesco Indonesia.
Dian menambahkan, gaya kepemimpinan perempuan lebih berfokus pada membangun relasi yang sehat.
“Karena perempuan punya insting keibuan, anggota tim dianggap seperti keluarga. Mereka merasa didengar dan dihargai,” ujarnya.
Hasilnya? Produktivitas tim meningkat signifikan, dan hubungan antaranggota terjalin lebih emosional.
### Semangat Pesta Rakyat untuk Indonesia 2025
Kisah Dian selaras dengan semangat Pesta Rakyat untuk Indonesia 2025, sebuah festival tahunan yang digelar oleh PT HM Sampoerna Tbk. Acara ini tidak hanya merayakan HUT RI ke-80, tetapi juga menjadi wadah kolaborasi untuk memberdayakan SDM dan UMKM.
Di akhir, Dian berpesan kepada seluruh perempuan Indonesia untuk terus berjuang menemukan tempatnya di dunia profesional maupun kehidupan pribadi.
“Untuk semua perempuan di Indonesia yang sedang mencari jati diri dalam pekerjaan atau hal lainnya, *yes you can do it, you have it in you, you got this, you better than you think*,” tegasnya.